SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Minggu, 02 Januari 2011

Sabarkan Aku dan Kuatkan

"jika malam telah mencapai puncaknya, pertanda fajar akan segera datang"


Lagi-lagi aku memperoleh kalimat dari seorang sahabat, kalimat yg cukup menghibur, memberi nasihat kesabaran, dan tentang sebuah harapan. Dari kalimatnya, malam adalah makna dari gelap, kita menangkap duka di dalamnya, sedih, dan ketajaman liku hidup yang membebani, kelelahan setelah siang. Malam, di sini ia bukan momen peristirahatan. Malam yang kukenal adalah kepahitan, kawan! Menghancurkan sejumput harapan yang dibangun dari mimpi-mimpi kemarin siang, membuatku jatuh, hingga ragu untuk bangkit, berdiri, karena aku sebatang kara.

Dalam keadaan yang amat memiriskan. Lalu sahabat datang menghibur, "itu pertanda fajar akan segera datang akhi!" ujarnya menghibur. Ada harapan, ada harapan. Ya Allah, jadikan ini benar, jadikan ini nyata.




Pernahkah Anda menderita kehilangan? Ya, inilah yang aku alami. Berbagai peristiwa menyejarah datang bertubi. Awalnya membuatku terkulai lemas, tak berdaya. Kemudian datang lagi cerita yang sama dengan pola yang berbeda, ibarat gelombang laut yang tak hentinya beriak, ombak yang setiap waktu menjalani rutinitas, begitulah, menyesakkan dada. “Andai kau duduk di sampingku kawan, banyak cerita yang mestinya kau saksikan!”, sepotong syair dari pelantun terkenal tanah air.



Kemudian, catatan ini tak cukup melepaskan semuanya. Meski berteriak sekuat tenaga, namun tak seorangpun tahu, dengar, dan mengarahkan pandangan. Entah cacat apa yang kuderita, dimana letak salahnya, ada apa semua ini? Apakah aku sedang terlelap bermimpi atau tidak?! Hampir tak percaya dengan apa yang terjadi. Kehilangan yang amat sangat.



Kawan, cukup sudah. Saatnya mengatur ulang langkah itu. Sambil menguatkan kesabaran dan menguatkannya kembali, lagi dan lagi. Irama tulisanku ini seakan memberikan harapan. Aku ikuti ia, harapan itu, mengalir, mengalir. Hmmm, gue suka gaya lo! Lanjutkan Jul…!



Dan tentang mimpi, kita lupakan. Meski berat dan amat sangat berat, tetapi doa telah terlantunkan oehku malam tadii, kiranya Allah memudahkanku untuk menjadi LUPA, lupa dengan segala mimpi. Itu mimpi buruk yang menjelma menjadi pengiring langkahku selama ini. Aku yakin, ini adalah proses Tarbiyah yang penuh keunikan dari Sang Maha. Agar aku kuat, kuat, dan benar-benar menjadi generasi Tarbiyah teruji...



Ya Allah, sabarkan aku dan kuatkan... kumohon ya Allah.



Tebing Tinggi Mill 1 Januari 2011

Mess Karyawan Lontar Papyrus - WKS Jambi

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kunjungi blog sederhana karya karyawan lontar juga di http://suksesblakblakan.blogspot.com

8 Tulisan Populer Pekan Ini