SELALU ADA CERITA, APAPUN ITU

Bismillah, setelah lama tak menyapa pembaca blog ini, kemudian tersimpan keraguan di dalam hati tentang sebuah janji. BUKU! Ya, berjanji untuk menuliskan sebuah buku yang layak baca. Janji tinggal janji, harapan dengan sejuta kalimat kosong. Semua saya ringankan dengan sejuta alasan, ah, saya sedang tidak mood untuk menjawabnya, mengapa!? Selalu ada cerita, apapun itu.

Hari yang selalu berganti dan itu-itu saja harinya, cuma tujuh, sekali lagi cuma tujuh, tapi entah mengapa saya tak pernah bosan an mungkin juga para pembaca, sama sekali tak pernah ada keinginan untuk mencari dan berusaha menemukan hari baru. Padahal waktu amat terbatas, serasa tak cukup dengan hari yang kita miliki. Mungkin keyakinan kita terlalu kuat bahwa sunnatullah tak bisa dipungkiri? Ya, begitu, cukup begitu alasannya. Selalu ada cerita, apapun itu.

Bismillah, dengan kedatangan saya di lembar ini untuk hari ini, saya berani berucap bahwa tubuh ini telah banyak mandi di kubangan musibah, tetapi tetap kuat. Sebab ada keyakinan bahwa Allah amat mencintai. Sejak usia anak-anak ditinggal Ibu kandung, dan hingga kemudian baru beberapa minggu yang telah lewat adalah giliran Ayahanda yang dipanggil. Beberapa bulan yang lalu sebelum itu, saya tak pernah puas untuk tidak menceritakannya kembali, sebuah kecelakaan hebat menimpa mobil yang saya tumpangi, nah, kan teringat lagi kan? Cukup. Sampai di sini saja. Selalu ada cerita, apapun itu.

Dan ternyata di antara jutaan manusia di bumi ini, saya yakin lebih banyak lagi yang nasibnya lebih tragis daripada diri saya sendiri! Mereka selalu kuat, tanpa pernah berputus asa kecuali mereka yang lupa. Memang, lupa adalah pintu masuk bagi setan untuk menguasai. Selalu ada cerita, apapun itu.

Dan hari ini, saya amat bahagia, apalagi bulan ini ketika bertemu dan berkumpul dengan sebuah TIM. Selepas musibah lewat, lalu ada tawaran untuk berpindah ‘job’ di tempat kerja. Dari kubangan ke ruang berkarpet. Dari pabrik yang rawan bahaya ke ruangan ramai nan ceria, meski sibuk. Alhamdulillah, berikanlah keberkahan hidup wahai Allah kepada makhluk-Mu yang memuluskan jalanku ini. Amin.

Dan kemudian, hari ini, 24 Juli 2011. Saya sebagai penanggung jawab sebuah wajihah di daerah ini akan diuji. Diuji dengan sebuah agenda rekruting massal bagi para pemuda harapan agama dan bangsa,dengan dua pilihan ujian : BERHASIL atau SANGAT BERHASIL. Semoga Allah meridhai. Amin.

Terakhir, selalu ada cerita, apapun itu.



Saya tulis dari ruang tengah rumah Murabbi saya, 1:38 WIB
Tebing Tinggi Tanjab Barat – Jambi