Sudah menjadi ritual tahunan di sekitar kita dimana masyarakat masih menganut paham-paham jahiliyah dalam menyambut tahun baru. Mereka mengikuti gaya-gaya orang kafir dalam memeriahkan hari rayanya. Di setiap sudut kampung atau kota, kita dengan mudah menyaksikan pasangan-pasangan luar nikah, asyik berduaan tanpa merasa berdosa. Tidak sedikit di antara mereka ada muslimah yang menggunakan jilbab penutup auratnya.
Padahal ini adalah salah satu di antara dosa besar yakni mendekati zina. Berduaan dengan lawan jenis di luar nikah adalah pintu gerbang menuju perzinaan dan contoh yang buruk bagi orang yang melihatnya.
Hendaknya bagi yang berbuat maksiat di perayaan tahun baru, hendaknya takut dengan ancaman Allah di dalam Al Quran.
"Barangsiapa yg berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya diberikan penghidupan yang sempit dan kelak di hari kiamat akan dijadikan dlm keadaan buta"
Maka sebelum berbuat maksiat, hendaknya kita pikir-pikir dulu sebelum berbuat. Penghidupan yang sempit di dalam kitab Ibnu Katsir disebutkan bahwa orang yang berpaling dari peringatan Allah tidak akan ada ketenangan baginya dan tidak pula ada kelapangan bagi dadanya, malah terasa sesak dan sumpek karena kesesatan atau kemaksiatan yang dilakukannya, sekalipun secara fisik terlihat hebat, indah, nikmat, dan dirinya dapat menikmati apapun yang dikehendakinya, tetapi sesungguhnya hatinya tetap dalam kebimbangan, kebingungan dan keraguan, dia akan selamanya tersiksa dalam keraguannya lantaran jauh dari petunjuk.
Boleh jadi di keseharian kita sebagai pekerja, sempitnya rezeki, tekanan yang bertubi dari pekerjaan, berkurangnya jadwal lembur, sedikitnya bonus produksi, hilangnya hubungan pertemanan adalah satu di antara tanda penghidupan yang sempit karena mengabaikan peringatan Allah. Waspadalah!
Semoga Allah memberikan rasa takut dalam hati kita untuk berbuat maksiat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar