Beberapa hari yang lalu sekitar pertengahan Ramadhan 1437 H, saya menyusun
sebuah Proposal Kegiatan
I’tikaf Ramadhan 1437 H - Masjid Al Jihad LPPPI WKS Tebing Tinggi Tanjab Barat,
Jambi. Proposal ini saya tujukan ke banyak pihak agar
mendapatkan dukungan baik berupa materi maupun non-materi. Sengaja saya
tuliskan di blog ini agar dapat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meniru
atau melakukan modifikasi terhadap kegiatan sederhana kami. Sebenarnya proposal
ini juga saya ambil dari internet setahun lalu kemudian saya modifikasi
sesuai dengan kondisi di masjid kami.
Proposal Kegiatan I’tikaf Ramadhan 1437 H - Masjid Al Jihad LPPPI WKS
MUQADDIMAH
Alhamdulillahi Rabbil
‘Alamin, puji dan syukur hanyalah tertuju kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmat keimanan dan persuadaraan kepada kita. Shalawat beserta salam
semoga tercurah kepada qudwah hasanah kita Nabi Muhammad SAW, para
keluarganya, para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir.
Ramadhan merupakan bulan
yang disyari’atkan di dalamnya ibadah shaum (puasa) dan juga qiyam
(menghidupkan malam). Bulan Ramadhan adalah kesempatan yang tak satu pun di
antara kita dapat memastikan, berapa lama kesempatan itu akan terulang dalam
kehidupan kita, dimana tidak ada jaminan bahwa kita dapat bertemu kembali bulan
Ramadhan tahun depan. Inilah peluang dari semua peluang yang diberikan oleh
Allah SWT dalam firmanNya :
“Barang siapa yang melakukan
amal shalih, dari laki-laki dan wanita, dan dia itu beriman, niscaya Kami akan
memberinya kehidupan yang baik, dan Kami akan balas mereka dengan pahala yang
baik sebaik apa yang pernah mereka lakukan”. (QS. An-Nahl: 97)
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 261)
Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang qiyam (menghidupkan
malam Ramadhan) karena iman dan penuh pengharapan maka diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu”. (Hadits Muttafaq’alaih)
"Barangsiapa yang memberi
makan orang yang berpuasa, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa
tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun" (HR.
Tirmidzi)
“Nabi
SAW biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Namun pada tahun
wafatnya, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari”. (HR. Bukhari)
“Nabi
SAW beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya
kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.” (HR.
Bukhari & Muslim).
"Telah datang kepada
kalian bulan Ramadhan bulan keberkahan, Allah mengunjungi kalian pada
bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa.
Allah melihat berlomba-lombanya kalian pada bulan ini dan membanggakan kalian
kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari
dirimu karena yang sengsara ialah yang tidak mendapat rahmat Allah pada bulan
ini." (HR. Ath-Thabrani).
Berdasarkan dalil-dalil di
atas, dalam rangka mengisi dan mensyiarkan Bulan Ramadhan tahun ini maka
Pengurus Masjid Al-Jihad insya Allah akan menyelenggarakan Kegiatan I’tikaf
Ramadhan 1437 H. Kegiatan i’tikaf di bulan Ramadhan tahun ini diharapkan
lebih terencana dan terorganisir dengan baik sehingga menambah semangat peserta
dalam mengikuti i’tikaf.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan I’tikaf
Ramadhan 1437 H ini antara lain:
- Menghidupkan sunnah di Masjid Al Jihad di malam-malam Ramadhan dengan amal ibadah shalat tahajud, tilawah Al Quran, dzikir dan doa dalam upaya menggapai derajat taqwa.
- Menjadikan momentum i’tikaf untuk membangun dan mengokohkan pribadi-pribadi yang mencintai dan merasa nyaman dengan Masjid Al Jihad
- Meningkatkan interaksi terhadap Al Quran sebagai manhaj asasi (pedoman utama) dalam mengimplementasikan Dinul Islam.
- Membina hubungan persaudaraan sesama jama’ah Masjid Al Jihad sehingga kebangkitan Islam dapat kita raih bersama.
RINCIAN KEGIATAN I’TIKAF
- I’tikaf dilakukan dengan cara berniat untuk menetap di masjid dalam kurun waktu tertentu pada 10 Ramadhan terakhir untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui serangkaian ibadah-ibadah yang disunnahkan antara lain: dzikir, tilawah, shalat sunnat, mendengarkan kajian / muhasabah, dan sebagainya.
- Berdasarkan peserta i’tikaf Ramadhan 1436 H tahun lalu maka i’tikaf untuk Ramadhan di tahun ini diperkirakan dihadiri maksimum 25 orang peserta. Kita berharap tahun ini akan lebih banyak lagi.
- Setiap sore hari panitia mempersiapkan formulir pendaftaran untuk diisi oleh calon peserta i’tikaf. Hal ini untuk mendata lebih awal jumlah peserta sehubungan dengan konsumsi sahur.
- Sebelum pelaksanaan Shalat Tarawih, panitia mengumumkan dan menghimbau jamaa’ah untuk mengikuti kegiatan i’tikaf.
- Kegiatan i’tikaf harus selalu memperhatikan adab-adab di dalam masjid, selalu menjaga kebersihan masjid, dan selalu menjaga suasana yang kondusif dan tertib sehingga setiap peserta dapat melakukan ibadah kepada Allah SWT dengan khusyu’
- Urutan kegiatan adalah sebagai berikut (22:00 s.d. 06:10)
TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN
- Kegiatan I’tikaf Ramadhan 1437 H insyaallah akan dilaksanakan di lingkungan Masjid Al Jihad. Adapun waktu pelaksanaannya dimulai sejak Sabtu 25 Juni 2016 (Malam 21 Ramadhan 1437 H) sampai hari terakhir Ramadhan 1437 H (menunggu ketetapan dari Kementerian Agama RI untuk penentuan 1 Syawal 1437 H).
- Kegiatan i’tikaf yang akan dilaksanakan di Masjid Al Jihad adalah i’tikaf yang dilaksanakan pada sebagian hari (tidak penuh selama siang & malam), hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan profesi sebagai karyawan yang tidak dapat ditinggalkan di siang harinya.
PEMBIAYAAN I’TIKAF
(Tidak di tampilan di BLOG)
KHATIMAH
Pada akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan baik pikiran, tenaga, maupun harta. Insyaallah, semua
kontribusi yang diberikan akan menjadi amal yang pahalanya senantiasa mengalir.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keluasan dan keberkahan
rezki kepada kita semua sehingga kita terus dapat mendukung kejayaan umat ini,
salah satunya dengan menghidupkan sunnah-sunnah di malam Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar