Sahabat, judul ini tak seharusnya menghiasi layar yang sedang tampil. Palestina sebagai omong kosong, bukanlah judul yang baik. Namun ini hanya judul penggugah kesadaran kita tentang agenda ‘ber-palestina’ hari ini. Saya melihat, duka palestina telah banyak menuai kecaman dari berbagai belahan dunia. Berbagai macam bentuk solidaritas ditunjukkan, termasuk dari kota kecil yang kita namai Padang Kota Tercinta ini.
Aksi nyata pun dapat kita lihat dengan besarnya kucuran dana yang mengalir ke kantong-kantong lembaga yang peduli dengan palestina. Besarnya dana, memang subjektif, tapi menurut orang miskin seperti saya, atau seperti kebanyakan orang miskin di Indonesia, nilai ratusan juta rupiah adalah dana yang sangat besar apalagi dengan krisis yang tengah kita hadapi saat ini. Banyak contoh krisis yang kita rasakan, kabar-kabarnya, harga emas menurun drastis. Logikanya, orang yang punya emas saja bisa bangkrut apalagi yang tidak punya emas sama sekali. Ah, lupakan masalah emas. Masalah palestina jauh lebih rumit dari masalah peremasan tadi.
Berlanjut pada kisah tentang palestina. Banyak manusia yang membaca atau melihat media, jiwa kemanusiaannya bergolak seiring dengan pemberitaan tentang ratusan manusia yang menemui ajalnya. Di sana sini pemberitaan semakin kental dan memanas. Palestina, sungguh memilukan. Itu kesimpulan singkat. Memilukan hati.
Kita, sebagai manusia yang beriman kepada-Nya, tentu saja kita juga meminta dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya. Segala problema yang kita hadapi selalu kita gantungkan pada-Nya. Di balik cerita-cerita tentang palestina tadi, ada suatu pertanyaan yang harus kita tuntaskan segera. Benarkah kita peduli dengan palestina? Benarkah kalbu kita pilu, sejadi-jadinya, melihat Al Aqsha, bumi Al Quds dihinakan? Atau hanya terpengaruh oleh opini publik saja? Ikut-ikutan mendramatisir keadaan… Bukti keseriusan kita … Hanya… ada pada jawaban kita sendiri… Pertanyaannya adalah :
Apakah dalam shalat kita yang terakhir, sebelum membaca tulisan ini, “Sempatkah kita berdo’a untuk Palestina”?
(jhd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar