Bismillah, semoga hidayah selalu bernaung atas hidup kita. Jalan dakwah adalah jalan yang telah kita pilih setelah Allah memilihkannya untuk kita. Pilihan kita adalah pilihan tepat, tak perlu lagi ada keraguan meski hanya secuil. Kita harus melangkah tegap bersama dakwah dengan pandangan mata fisik dan mata batin yang jauh ke depan.
Sebelum segala sesuatunya berjalan, marilah kita berbenah. Mari berbekal sebagai kader dakwah yang prinsip awalnya adalah selalu merasa haus ilmu. Kita sebagai kader dakwah yang masih merasa amat sangat hijau dalam memahami substansi dan konteks pergerakan dakwah, sebaiknya "menuntas-habiskan secara rutin berulang" untuk mengkaji sebuah kitab bernama FIQHUDDA'WAH, buku Syaikh Musthafa Masyhur dan buku Syaikh Jum'ah Amin :) Sebuah buku rujukan yang mampu menjaga keaslian pergerakan kita.
Zaman semakin berujung. Perjuangan harus semakin diperkuat. Desakan kebatilan atas al haq semakin ganas, tidak perlu lagi berleha-leha untuk tidak segera menunaikan ajakan dakwah dan jihad. Kesampingkan logika-logika manusia berbasis nafsu, "Thaa'atun wa Qaulun Ma'ruufun" Sebuah Ayat dari Al Qur'an tertuju bagi orang-orang beriman dalam merespon berbagai isu terkait pergerakan dakwah dan jihad :) yakni merespon dgn ketaatan dan bersamaan dgn itu merespon dgn perkataan yg 'dikenal' baik
JHD - Catatan Diskusi Pasca-Tadabbur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar