SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Jumat, 02 Maret 2018

Konsultasi KIA Daring


Akhir tahun 2017, saya bersama isteri telah mencoba membuka beberapa grup diskusi dalam jaringan whatsapp (WA). Beberapa praktisi dan akademisi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), termasuk berkaitan pendidikan dan psikologi, telah kami undang untuk menjadi narasumber, menyampaikan kuliah singkat di grup WA dan melayani tanya jawab berkaitan topik yang dibahas.
Kami pernah beberapa kali mengundang dokter spesialis yang kami kenal (baik kenalnya di dunia nyata maupun di dunia maya saja) seperti dr. Valleria, Sp.O.G., dr. Asviandri, Sp.A., M.Biomed., dr. Fitrisia Amelin, Sp.A., M.Biomed. Tidak hanya dokter spesialis, dokter umum yang telah memperdalam ilmu kedokterannya di jenjang magister (S2) juga kami undang, misalnya: dr. Novi Arifiani, MKK, Dipl. ABRAAM, dr. Zuhrah Taufiqa, M.Biomed. Kalangan tenaga kesehatan non-medis juga kami undang untuk membahas dan berdiskusi mengenai kajian tertentu yang berkaitan keahliannya dihubungkan dengan kesehatan ibu atau kesehatan anak seperti: Apoteker Imam Taufik, S.Farm., Apt., M.Farm, Psikolog Tanti Diniyanti, Psikolog/Neuropsikolog Ihshan Gumilar, bahkan isteri saya sendiri juga hampir menjadi narasumber yang saya undang.
Mengenai kesediaan narasumber untuk berbagi ilmu, kami acungi jempol. Mereka melakukannya tanpa pamrih. Narasumber yang kami undang adalah ‘relawan’, kami sangat mengetahui bahwa mereka meluangkan waktunya untuk berbagi seikhlasnya. Sebenarnya banyak juga narasumber lain yang pernah kami undang, tetapi mungkin waktu dan kondisi saja yang masih belum cocok. Sempat membuat janji dengan dr. Nike Prasamya, Sp.O.G., namun dokternya batal hadir di kajian daring karena alasan tertentu. Secara prinsip, dr. Tiwi, Sp.A. sudah hampir bersedia menjadi narasumber namun kami akhirnya mundur karena ada birokrasi yang harus kami tempuh melalui asistennya. Kami juga sempat menghubungi dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A.(K), tetapi karena kesibukan beliau yang sangat tinggi, beliau tidak dapat menyanggupinya.
Diskusi daring WA ini tidak berlangsung lama karena kami sudah semakin sibuk dan tidak sesantai di akhir 2017. Kami menyadari bahwa program bagus ini memang sangat bermanfaat, dinanti-nanti masyarakat pengguna WA. Dalam beberapa hari saja, grup WA langsung penuh. Bahkan ada yang mengirim pesan melalui jalur pribadi agar membuka grup tambahan. Namun kami menyadari bahwa program ini menyita energi dan waktu yang besar. Lalu kami tunda saja kelanjutannya hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

8 Tulisan Populer Pekan Ini