Sahabat, kali ini jhd akan bercerita sederhana tentang dunia kimia. Silakan dibaca bila tertarik. Kimia, sekilas menarik. Semakin didekati dan semakin didekati lagi, akan semakin menarik. Apalagi bila kita terjun langsung di dunia kimia. Ih, seram, kimia itu bahaya lho!!? Benarkah? Tidak betul, kimia itu tidak bahaya. Bahaya hanya ada ketika kita tidak mengetahui kimia itu sendiri. So, ketika kita sudah memahami dengan baik, insyaAllah bahaya akan pergi jauh-jauh. Peristiwa peledakan bom yang dapat memusnahkan beratus hingga beribu jiwa manusia memang tidak dapat dipisahkan dari peristiwa kimia, bahkan hal yang sering terjadi misalnya kebakaran, juga berkaitan erat dengan kimia. Hal itulah yang membuat orang sering alergi dengan kata-kata kimia. Apalagi bila bicara dengan makanan yang mengandung racun-racun kimia, hihhh, semakin mengerikan.
Sadar atau tidak, tubuh kita itu adalah kimia. Seluruhnya tanpa kecuali. Segala sesuatu yang berwujud di alam ini adalah kimia, segala seuatu yang menempati ruang dan punya massa, misal otot dan rambut kita, kuku, kulit,mata, tulang, serta gelas yang kta pegang, tanah yang kita injak, dinding yang kita lihat, kasur empuk tempat bobo, udara yang kita rasakan dan hirup, atau apapun yang kita makan dan minum, kita raba, kita pegang, dan sebagainya, semuanya adalah kimia. Dengan kata lain, semua itu ada karena tersusun dari zat-zat kimia yang memiliki rumus-rumus kimia tertentu. Bahkan boleh jadi jin dan malaikat adalah kimia juga (tapi jangan bilang-bilang ya, ini baru hipotesis). Intinya, semua yang ada di alam ini adalah kimia, memiliki struktur kimia, ada rumusnya, ada sebutan untuk setiap senyawa dan unsur-unsur kimia pembentuknya. Tentu kita bertanya, bukannya kulit kita adalah jaringan biologis? Bukankah udara yang bergerak itu kaena ada gaya yang menggerakkannya, hubungannya dengan fisika? Yup, benar, semua benar, tapi bila bicara masalah penyusunnya, tentu kimialah rajanya! Kulit kita itu secara fungsi adalah funsi biologis, misal meraba, melindungi tubuh, dan sebagainya, namun dari segi komposisi pembentuk kulit, itu adalah KIMIA!!!
Ketidakmengertian tentang kimia, terkadang beberapa orang salah kaprah dalam mengucapkan kalimat yang berkaitan dengan kimia. Sebagai contoh, salah satu produsen makanan mencantumkan kalimat “TIDAK MENGANDUNG BAHAN KIMIA” pada kemasan produk makanan yang dijualnya di pasaran. Jelas-jelas pernyataan semacam itu adalah sebuah ‘pembodohan’ masyarakat. Kenapa? Seharusnya, bila produsen tersebut mengatahui dengan baik tentang kimia, tentulah kalimat itu tidak tertulis seperti itu. Sebagaimana dijelaskan tadi, apapaun yang ada di alam ini adalah kimia, termasuk produk makanan yang dijual itu. Bila ia menjual mie instan, pastilah mie itu terdiri atas zat-zat kimia seperti karbohidrat dan beberapa zat kimia lain. Atau bila ia menjual air minum dalam kemasan, pastilah air itu tersusun dari atom-atom Hidrogen dan Oksigen, kimia 100 %! Dengan demikian, pernyataan ‘tidak mengandung bahan kimia’ seharusnya diperjelas dengan menggantinya menjadi ‘tidak mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan’. Nah, kita semakin pintar kalau begitu pernyataannya.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, jelaslah bagi kita bahwa kimia adalah satu hal yang penting, terutama untuk dikaji dan diteliti secara lebih mendalam. Bagi kita yang belum terlambat, marilah belajar tentang kimia, mulai dari konsep dasar hingga aplikasi, atau minimal memahami hal-hal yang berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Kebodohan tentang kimia terkadang membuat kita celaka, seseorang yang tidak memahami tentang bahaya kimia rokok, maka dihabiskanlah umurnya untuk menghisap rokok demi hawa nafsunya semata. Contoh lain seseorang yang tidak mengetahui sifat bensin (hidrokarbon) yang mudah terbakar, secara sembarang mendekatkan api dengannya, dan akhirnya “DOR!”, meledak, dan tamatlah.
1 komentar:
kimia, biologi, fisika, dan matematika semuanya saling berhubungan dan saling mendukung.
*org biologi :D
Posting Komentar