SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Rabu, 05 Agustus 2009

“Dead Pixel” LCD Kehidupan

Hitam Tak Pernah Putih Atau Sebaliknya. Kata-kata tersebut adalah kata yang menyalahi sunnatullah. Ucapan itu bukanlah karakter yang keluar dari lisan dan atau tulisan seorang mukmin, yang sehari-harinya mengingat Allah, tilawah, dan rajin ke Masjid. Seharusnya…

Hitam bisa saja menjadi Putih, atau sebaliknya, bila Allah menghendaki, atau jika kita berikhtiar sepenuhnya atas izin Allah, perlu dicamkan lagi, bila kita berikhtiar.




Sebesar apapun noda-noda yang kita cipratkan di atas tubuh dari ujung rambut ke ujung kuku kaki kita sendiri atau ke tubuh saudara kita yang memuat segalanya menjadi hitam kelam, luar biasa gelapnya, akan tetapi lebih dari itu Allah memutihkan semuanya, bila Ia menginginkan. Hanya dengan sekali ‘bilas’ bahkan tak sampai sekali menurut hitung-hitungan manusia.

Hitam dan putih, bukanlah keterbalikan kedua fakta. Keduanya hanya corak yang mewarnai kehidupan. Alangkah tak indahnya dunia jika segala warna adalah hitam atau putih saja, bak televisi zaman dahulu yang ‘mungkin’ untuk saat pertama dikenal, ia adalah suatu hal yang asyik, asyiknya menonton gambar bergerak, sebatas itu saja. Namun lama kelamaan ada suatu kebosanan dan keinginan untuk lebih baik lagi. Sehingga tampillah warna-warna seperti yang bisa kita saksikan di layer monitor atau LCD saat ini. Gambar berwarna itu adalah paduan dari tiga warna dasar saja, sesungguhnya. Mungkin ahli atau pakar IT bisa menjelaskannya. Kumpulan-kumpulan tiga warna itu membentuk pixel, ya, itu pixel yang diset oleh masing masing transistor, bekerja secara sistemik dalam menampilkan sebuah tampilan… betul ya? (wah, kok nyeleneh begini tulisannya, sok atuh)


Kembali lagi pada Hitam dan Putih. Tidak bisa, tidak bisa disamaratakan memang, hitam harus hitam sesuai dengan karakter yang ia bawa, gelap. Putih harus putih, bersih. Tetapi bila ia berpadu, tak jarang membentuk suatu kesatuan yang apik. Mencahayai sang gelap dan menegaskan kecemerlangan sang putih. Ah, betapa indah.

Bila hatimu telah menghitam,biarlah aku putihkan. Bila aku yang terlanjur hitam, maka putihkanlah aku dengan kebersihan mata hatimu yang bersih, putih. Bila tidak bisa juga, maka mungkin itulah dead pixel, yang mengacaukan segalanya, antara kita. Dead pixel, suatu kejadian pada layar monitor atau LCD apabila ada kerusakan satu transistor saja yang menyebabkan matinya satu pixel. Ah, mengenai ini, saya tidak bisa banyak bicara, cukup menjadi pembaca setia, dan mengerti sendiri dalam hati, tanpa perlu merepotkan.

LCD Kehidupan, adalah tampilan yang bisa dinilai, bukan hanya saat ini, kelak dan kelak yang abadi.

Antum a’lamu bi umuri-ddunnya kum…
(Ditulis dari sebuah Kamar Hotel di Kota Jambi...)

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini