Ya Allah, sucikan aku dari dosa-dosa yang telah melumuri tangan, wajah, kaki, dan seluruh tubuhku. Aku ingin bertaubat kepada-Mu ya Allah. Aku takut dengan adzab-Mu. Jadikan aku menjadi suci di dalam Ramadhan tahun ini, berilah kesempatan pada-Ku, hanya untuk dekat kembali kepada-Mu. Amin...
Ada pelajaran yang saya dapat tangkap dari pertemuan dengan Murabbi beberapa bulan yang lalu, tepatnya di Masjid depan SMP/SD Adzkia Taratak Paneh. Pembahasan Fiqh Prioritas. Ternyata hak Allah tidak lebih dahulu daripada hak hamba-Nya, maksudnya, hak manusia harus diutamakan daripada hak Allah. Urusan muamalah, atau juga termasuk semisal kesalahan dengan sesama manusia, rupanya itu lebih diutamakan dulu diperbaiki daripada sekedar memohon ampun terus menerus kepada Allah atas setiap dosa-dosa langsung kita terhadap Allah. Wah, jangan-jangan ada hak saudara kita yang kita tidak tunaikan, sementara kita adalah orang yang rajin shalat, bahkan shalat tahajud 'sesekali', apalagi kalau kita adalah pemalas atau gak pernah tahajud. Ah, bertumpuklah kesalahan-kesalahan kita di hadapan-Nya…
Ya Rabb. Ampuni kami. Hamba-Mu ini lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar