SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Senin, 10 Mei 2010

Allah adalah Zat | Catatan Kimia

Sebelum terlalu jauh menulis, judul tulisan ini harus dilengkapi dengan tanda tanya (?). Itu berarti bahwa judulnya bukan pernyataan melainkan sebuah pertanyaan, Allah adalah Zat? | Catatan Kimia

Suatu hari, salah seorang senior dakwahku bertanya pada seorang Ustadz lulusan Timur Tengah dalam suatu kajian keislaman di masjid kampus Universitas Andalas, Padang kota Tarbiyah. Pertanyaan beliau adalah persis sama dengan judul tulisan ini. Apakah Allah adalah Zat? Jika bukan, lalu mengapa manusia selalu (sangat hampir selalu) menyertakan kata zat pada nama Allah. Mereka menulis sebagai misal : wahai Zat yang maha pengampun, wahai Zat yang maha melihat, Dia adalah Zat yang maha bijaksana.

Mengapa harus ada kata : ZAT?


Ilmu Kimia mengajarkan kepada kita semua bahwa zat adalah suatu materi yang menempati ruang dan memiliki massa, serta dapat diketahui keberadaannya baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Lalu, apakah Allah adalah Zat, seperti pengertian ajaran di atas?
Jika bukan, dan memang bukan : lalu mengapa kita sering tidak berhati-hati menulis dan menyebut nama Allah 'azza wa jalla?

Saat itu sang Ustadz menjawab, jika pengertian "zat" adalah seperti di atas (ilmu kimia), sebaiknya tidak memakai kata "zat" dan seharusnya jangan! Batin dan pikirku lalu bertanya kembali saat itu, adakah definisi selain ilmu kimia yang diperbolehkan untuk menjelaskan pengertian kata "zat". Jika ada, silakan saja menggunakannya asal tidak mengikuti pengertian kimiawi.

Allahu a'lam.

JHD - Jambi | Catatan pagi, mari berhati-hati menulis dan menyebut nama-Nya, tulisan dan sebutan (meski agak terkesan sepele), namun itu sangat mempengaruhi kita dalam menggigit kuat aqidah islamiyyah, labil atau stabil.

2 komentar:

Dan mengatakan...

tulisan yang menarik dan bagus untuk dikaji....

JHD Musa (jehademusa) mengatakan...

Terima kasih atas komentarnya :)

8 Tulisan Populer Pekan Ini