SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Minggu, 10 Januari 2010

RIHLAH SETENGAH

Tulisan seorang sahabat tentang cerita yang akan selalu kami kenang...

Rihlah setengah. Perjalanan setengah hari yang dimulai dari pukul setengah sembilan lewat beberapa menit. Untuk melihat salah seorang saudara yang menggenapi setengah agamanya. Di negeri yang dulu merupakan setengah kabupaten sawahlunto sijunjung.



muttaqin
langkah awal rihlah ½ dimulai di mesjid al-muttaqin, setelah shalat dhuha. Duduk dibawah pohon jambu ditemani permen tamarin bang yori. Sambil private men-cek kondisi avanza 124 dengan deden, bang faisal dan jul. mengulur waktu untuk menunggu Mardoni dan Depit yang masih di labor biologi, serta riza yang sejak semalam ngotot untuk ikut tapi belum datang juga.

>> Pelajaran pertama : banyak hal bisa dilakukan ketika menunggu.

formasi 1
formasi di dalam mobil dari padang ke dharmasraya. pilot: deden, ia tidak memberi tahu orangtua ketika akan berangkat, takut tidak diberi izin karena beliau baru saja pulih dari sakit. co-pilot: jul, JHD, tidak mau dipanggil ‘ijul’. jauh-jauh dari pedalaman jambi untuk merintis dan mengikuti rihlah ini. Barisan kedua, bang faisal calon asisten walikota padang duduk di sebelah kiri. bang yori yang ilmu komputernya harus ‘bacaro mandapek-an nyo’ duduk di tengah. dan “rangtalu” di sebelah kanan, tempat yang sudah di booking seminggu lalu. Di kiri belakang ada riza, ditengahnya depit dan kiri belakang ada Mardoni, dua nama yang disebutkan terakhir tidak sempat untuk . . . . . karena semalam nginap di labor. ( silahkan di isi titik-titik tersebut, clue : 5 huruf, awalnya M akhirnya I)

>> Pelajaran kedua : apapun kondisinya, perjalanan tetap lanjut..
ke-syirik-an “Dukun Ban”

memasuki darmasraya kita dihadapakan pada sebuah “fenomena syirik”, tapi sama sekali tidak menggerakkan hati untuk memeranginya, namun justru malah membuat tertawa. Karena disini pelakunya bukan manusia melainkan ban mobil. Bagaimana tidak, ban mobil di daerah ini begitu percaya kepada Dukun Ban, spesialis tambal ban. Pergi ke dukun itu syirik lho, lebih baik pergi ke Dokter Ban atau Bidan Ban, masalahnya itu belum ada disana, maka bagi yang kuliah di Fakultas Kedokteran dan STIKES terbuka peluang untuk membuka usaha ‘klinik ban mobil’ di Dharmasraya.

>> Pelajaran ketiga : jangan percaya pada dukun

Ar-rahman, malin sinaro
Kami sampai di lokasi akad lebih awal, sebelum rombongan MIPA dan Pertanian. Belum ada tanda-tanda bahwa disini akan ada prosesi sakral, karena masih satu jam lagi. Maka dimanfaatkanlah jadwal menunggu itu untuk tilawah dan merekam momen dalam bingkai camdig (camera digital) dan camha (camera hape). >> bisa dilihat disini <<.
Akhirnya, momen yang di tunggu datang juga.

Hafalan surat ar-rahman menjadi pengantar prosesi akad nikah, Ar-Rahman yang special karena disampaikan langsung oleh marapulai atas permintaan anakdaro, suara Rahmat “Malin Sinaro” Firdaus bergetar, semuanya terharu. Akad di ucapkan, fiqh sunnah Sayyid Sabiq diserahkan sebagai mahar. SAH.. SAH..

Ini penuh inspirasi, salah seorang pengunjung berencana melakukan hal yang sama, akan nyetor hafalan juga di saat akan nikahnya suatu saat nanti, tapi bukan ar-rahman melainkan al-kafirun.

>> pelajaran keempat : setor hafalan surat apapun terserah, asal jangan surat hutang.
formasi 2

Setelah menyantap jamuan makan, dengan porsi jumbo, ada sekantong lansek dan sekantong rambutan. Saatnya kembali ke padang. Pilot : Jul, yang belajar menjadi sopir medan. Co-Pilot : Depit, akhir-akhir ini sangat kecanduan ingin mengemudi mobil. Ditengah perjalanan ia menggantikan Jul yang sudah mulai ngantuk dan mabuk. Sopir kok mabuk. Barisan dua tetap dengan formasi awal tidak tergoyahkan. Di belakang ada riza, deden yang tak henti mengingatkan Depit agar hati-hati bawa mobil, “ jan motong ketika tikungan pit.. bahayo..” dan mardoni, mereka harus bersempit sempit di belakang.

>> pelajaran kelima: siap-siap menahan nafas kalau depi yang mengemudi mobil.
fatwa kontempolel

ustadz riza zaimun memaparkan dua fatwa terbarunya:
1. Tidak sah shalat jika membaca surat atau ayat itu ka itu se.( surat atau ayat yang sama )
2. Shalat seorang laki-laki tetap sah, meskipun ada wanita yang memegang tangannya.
Semua yang mendengar tamanuang, statement si ustadz sangat kontroversi, Gus Dur memang telah meninggal dunia, tetapi sepertinya ada cucu Gus Dur disini. Tanpa memberi waktu banyak bagi yang lain untuk berfikir si ustadz langsung mengemukakan alasannya, (ustadz ko, kurang bisa mendramatisir bantuaknyo ma)
Alasan si ustadz :
1. Ya, tentu saja shalat tidak sah jika membaca surat atau ayat itu ka itu se, yang ada itu adalah surat al-ikhlas, an-naba, al-mulk dll, tidak ada surat itu ka itu se.(.. yang kurang faham bahasa minang agak lamo loading untuk memahami iko, yang lah fasih bahaso minang se masih loading sampai kini .. )
2. Shalat seorang laki-laki tetap sah, meskipun ada wanita yang memegang tangannya. Karena tangan yang di pegang si wanita adalah tangannya sendiri dan bukan tangan laki-laki yang sedang shalat.


>> pelajaran keenam : hati-hati dengan pernyataan ambigu, apalagi kalo disampaikan riza.

dari bebek hingga konspirasi
ini kapalnya para pemuda, maka obrolan tak lepas dari semangat muda, Rhoma Irama bilang ‘darah muda’. Maka berparadelah cerita mulai dari cerita tentang bebek panggang hingga konspirasi dunia, dari cerita BOM hingga install windows, dari cerita status FB bang A*mal yang selalu mengundang kontroversi hingga perbandingan luas aceh dan sumbar.

>> pelajaran ketujuh : tidak ada yang bisa diharapkan dari Windows Vista. Nah lho.
muttaqin lagi

Lebih kurang pukul sembilan malam kaki ini kembali menghirup udara padang, di pelataran parkir Mesjid Muttaqin. Shalat Isya dan magrib dulu, semoga kita semua termasuk kelompok muttaqin.
Rihlah setengah hari ini selesai. Esok atau lusa akan ada lagi.
>> pelajaran terakhir : jangan lupa patungan mengganti uang untuk pembeli bensin


Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini