Satu Cerita dari Kegiatan Pendidikan Konservasi

Pagi yang indah dan membahagiakan, sebuah minibus berwarna biru terang meluncur dari arah pabrik menuju Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Tungkal Ulu, Tanjung Jabung Barat, Jambi. Saya dan tiga orang rekan kerja tim edukonservasi mewakili perusahaan untuk mempromosikan keanekaragaman hayati di sekitar lokasi pabrik dan memberikan pengarahan persuasif untuk ikut serta melindungi kekayaan alam di sekitar Tebing Tinggi, Tanjab Barat, Jambi.

Merasa bahwa hari ini adalah hari istimewa bagi diri saya karena pada kesempatan ini saya bertugas menggantikan Kakanda Yuan Thohari sebagai pembicara, beliau sedang cuti nikah selama kurang lebih dua minggu. Dalam kapasitas yang ala kadarnya, saya berupaya tampil lebih baik dalam menyajikan materi edukonservasi. Agenda dimulai dengan ice-breaking dari Sdr. Muhammad Iman Rizki, ST (HUMAS), kemudian dilanjutkan dengan perkenalan program dari Kanda Isra Maizal, ST (QA), lalu selama kurang lebih dua jam bersama saya. Di antara dua sesi, Sdr. Zulfa Fitrico, S.Si. (QC) memberikan games kepada peserta dan dilanjutkan dengan “Senam Otak” oleh saya sendiri. Senam dengan gerakan unik yang diiringi oleh musik tertentu. Sungguh indah dan mengesankan.

Proyek edukonservasi ini dirancang sendiri oleh atasan saya di kantor, seorang Taiwan berkewarganegaraan Kanada, sebagai bagian dari program Sustainability perusahaan kami. Sayangnya, beliau sedang mengunjungi Sidney dan Seladia baru selama dua pekan ini sehingga tidak bisa membersamai tim kami bekerja. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah atau komunitas dan memberikan edukasi tentang keanekaragaman hayati di sekitar lokasi perusahaan, serta memperkenalkan beberapa spesies terancam yang wajib dilindungi. Seperti kita ketahui bahwa ada dua organisasi internasional yang aktif dalam hal kepedulian terhadap spesies terancam yakni CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dan IUCN Red List (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources – Red List).