Sahabat, ini nih abstrak seminar literatur saya. Setelah menempuh perjuangan beragam, akhirnya di-acc juga oleh BUNDO (panggilan akrab Ibu Dra. Marniati Salim,MS) hari ini (31/5), untuk selanjutnya diseminarkan. Datang ya...tunggu saja jadwalnya.
AKTIFITAS ANTIOKSIDAN TEH CAIR ENCER BERASAL DARI OREGANO (Origanum vulgare L. ssp. hirtum) , THYME (Thymus vulgaris L.) , DAN WILD THYME (Thymus serpyllum L.)
JHD1 dan Marniati Salim2
1) Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNAND
2) Dosen Pembimbing Kolokium Bidang Biokimia Jurusan Kimia FMPA UNAND
ABSTRAK
Dengan menggunakan berbagai variasi metoda, telah dilakukan pengujian aktifitas antioksidan dari kandungan kimia teh cair encer yang berasal dari oregano (Origanum vulgare L. ssp. hirtum), thyme (Thymus vulgaris L.), dan wild thyme (Thymus serpyllum L.), antara lain : fenolik, flavonoid, katekin, dan antosianin yang ditentukan secara spektrofotometri. Di dalam oregano diperoleh kandungan fenol yang tinggi (12500 mg/L GAE) dan kandungan flavonoid (9000 mg/L GAE). Identifikasi senyawa dilakukan dengan menggunakan analisis HPLC-PDA, menunjukkan keberadaan dominan dari asam rosmarinat (mg/g), 123,11 (oregano), 17,45 (thyme), dan 93,13 (wild thyme). Evaluasi aktifitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan 4 metoda antioksidatif (metoda BCB (β-Carotene Bleaching Method), metoda scavenging radikal 2,2’–diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), metoda TBARS assay (thiobarbaturic acid reactive species), dan metoda rancimat assay (induction period of lard oxidation). Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan antioksidan alami (asam askorbat dan α-tokoferol) dan antioksidan sintesis (butylated hydroxytoluene (BHT) dan butylated hydroxyanisole (BHA). Berdasarkan tiga metoda antioksidatif yang digunakan (metoda BCB (β-Carotene Bleaching Method), metoda scavenging radikal 2,2’–diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), dan metoda rancimat assay (induction period of lard oxidation), diperoleh hasil bahwa teh cair encer yang berasal dari oregano memiliki aktifitas antioksidan yang sangat kuat, sementara yang berasal dari thyme dan wild thyme keduanya menunjukkan aktifitas antioksidan yang lebih lemah.
Kata kunci : aktifitas antioksidan, teh cair encer, Lamiaceae, oregano, thyme, wild thyme
DAFTAR PUSTAKA
Kulišic, T., et al., 2006, Antioxidant Activity of Aqueous Tea Infusions Prepared
from Oregano, Thyme, and Wild Thyme, Journal of Food Technology and Biotechnology, 44 (4) 485-492
Osman, H., et al., 2004, Extracts of cocoa (Theobroma cacao L.) leaves and
their antioxidant potential, Journal of Food Chemistry, 86, 41-46
Juliani, H. R. et al., 2002, Antioxidant Activity of Basil (Ocimum spp., L.),
Trends in new crops and new uses, ASHS press, Alexandria, VA
http://www.answers.com/topic/antioxidant/
http://public.carnet.hr/ftbrfd/
AKTIFITAS ANTIOKSIDAN TEH CAIR ENCER BERASAL DARI OREGANO (Origanum vulgare L. ssp. hirtum) , THYME (Thymus vulgaris L.) , DAN WILD THYME (Thymus serpyllum L.)
JHD1 dan Marniati Salim2
1) Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNAND
2) Dosen Pembimbing Kolokium Bidang Biokimia Jurusan Kimia FMPA UNAND
ABSTRAK
Dengan menggunakan berbagai variasi metoda, telah dilakukan pengujian aktifitas antioksidan dari kandungan kimia teh cair encer yang berasal dari oregano (Origanum vulgare L. ssp. hirtum), thyme (Thymus vulgaris L.), dan wild thyme (Thymus serpyllum L.), antara lain : fenolik, flavonoid, katekin, dan antosianin yang ditentukan secara spektrofotometri. Di dalam oregano diperoleh kandungan fenol yang tinggi (12500 mg/L GAE) dan kandungan flavonoid (9000 mg/L GAE). Identifikasi senyawa dilakukan dengan menggunakan analisis HPLC-PDA, menunjukkan keberadaan dominan dari asam rosmarinat (mg/g), 123,11 (oregano), 17,45 (thyme), dan 93,13 (wild thyme). Evaluasi aktifitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan 4 metoda antioksidatif (metoda BCB (β-Carotene Bleaching Method), metoda scavenging radikal 2,2’–diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), metoda TBARS assay (thiobarbaturic acid reactive species), dan metoda rancimat assay (induction period of lard oxidation). Hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan antioksidan alami (asam askorbat dan α-tokoferol) dan antioksidan sintesis (butylated hydroxytoluene (BHT) dan butylated hydroxyanisole (BHA). Berdasarkan tiga metoda antioksidatif yang digunakan (metoda BCB (β-Carotene Bleaching Method), metoda scavenging radikal 2,2’–diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), dan metoda rancimat assay (induction period of lard oxidation), diperoleh hasil bahwa teh cair encer yang berasal dari oregano memiliki aktifitas antioksidan yang sangat kuat, sementara yang berasal dari thyme dan wild thyme keduanya menunjukkan aktifitas antioksidan yang lebih lemah.
Kata kunci : aktifitas antioksidan, teh cair encer, Lamiaceae, oregano, thyme, wild thyme
DAFTAR PUSTAKA
Kulišic, T., et al., 2006, Antioxidant Activity of Aqueous Tea Infusions Prepared
from Oregano, Thyme, and Wild Thyme, Journal of Food Technology and Biotechnology, 44 (4) 485-492
Osman, H., et al., 2004, Extracts of cocoa (Theobroma cacao L.) leaves and
their antioxidant potential, Journal of Food Chemistry, 86, 41-46
Juliani, H. R. et al., 2002, Antioxidant Activity of Basil (Ocimum spp., L.),
Trends in new crops and new uses, ASHS press, Alexandria, VA
http://www.answers.com/topic/antioxidant/
http://public.carnet.hr/ftbrfd/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar