Ikhwatifillah rahimakumullah, perjuangan dakwah yang sedang kita usung memiliki tabi’at tersendiri. Tabi’at dakwah tidak sesuai dengan pengharapan kita. Jalan dakwah adalah jalan panjang bukan jalan yang singkat. Jalan dakwah penuh liku tidak semudah yang kita kira, ada onak dan duri, jurang di kanan dan kiri.
Jalan dakwah adalah jalan yang jauh dari keramaian, jalan yang penuh kesibukan dan kelelahan. Itulah beberapa dari sekian banyak tabi’at dakwah ini. Terkadang, tabi’at ini menghempas jiwa kita dalam suasana keterasingan. Ikhwatifillah, camkanlah selalu bahwa Rasul pernah berkata : “Berbahagialah orang yang asing”.
Berkisah dari tabi’at di atas, izinkanlah mata pena elektrik ini menggores seuntaian kalimat-kalimat penyemangat. Akhi wa ukhti fillah, segala amalan yaumiah kita tidak cukup sebagai bekal untuk menghadap Rabb kelak. Tetes-tetes keringat dari lelahnya kita di jalan ini mungkin saja akan membuat wajah kita tersenyum di hari itu. Mungkin saja bulir-bulir air kepenatan ini yang bercucuran, kelak akan menjadi penggembira jiwa kita di hari akhir nantinya.
Ringkas cerita, kelelahan adalah tabi’at jalan ini. Sungguh manusia yang tak mampu menghadapinya, dengan sendirinya akan terseleksi dari jalan ini. Mereka akan mencari jalan lain, hingga penyesalan adalah sesalan akhir bagi mereka di hari akhir.. Hanya orang-orang yang sabar, tabah, dan tegar saja yang mampu berdiri tegak di atas jalan ini, hingga hari perpisahan dengan dunia tiba.
Ikhwatifillah, kumpulkan segala keresahan, kegundahan, dan sederet kalimat keluh kesah dan kekecewaan. Buanglah semua itu ke suatu tempat yang jauh dari hatimu. Agar ia tidak lagi mampir di dalam sejarah kehidupanmu. Agar hanya semangat yang membara, mengharap keridhaan Allah semata, itulah yang selalu berdiam nyaman di jiwa kita, di jalan ini.
*) Kepada seluruh saudara-saudariku, pejuang dakwah di manapun mereka berada. Salam jihad untuk seluruh pengurus Forum Studi Islam yang baru, periode 2007/2008. Berjuang memperjuangkan keikhlasan karena Allah adalah seutama-utamanya perjuangan (Jhd)