“Jarak Antara” Jin dan Insan

Akhi, ukhti… Mari tadabbur. Bagi yang belum hafizh (penghafal Alqur’an), coba ambil mushhaf Alqur’an antum. Buka juz 29, satu juz sebelum juz 30. Di sana ada berapa surah? Jawabnya ada 11 Surah.

Bismillah, JHD bukan orang yang suka pamer apalagi suka memberi tahu amal-amal. Misal memberitahu bahwa JHD sudah hafal Alqur’an sekian juz. Riya, dosa! Dosa itu sumber neraka, astaghfirullah. Namun ini hanya menstimulasi kemalasan kita semua dan mengkonversikannya menjadi ‘kegilaan’ berinteraksi dengan Alqur’an. Menjadi penghafal Alqur’an, itu minimalnya. Ini sekadar motivasi. Motivasi itu emas, bunk!

Ok, kita lanjutkan. Kalau JHD tidak lupa, insyaAllah masih ingat, karena barusan aja tadi malam muraja’ah 29, (‘coz sekarang JHD lagi ‘nulis tanpa membuka-buka mushhaf Alqur’an, gak perlu, kan udah hafal...). Dalam juz 29, ada tabaarak (Al Mulk), nun (Al Qalam), alhaqqah (Al Haqqah), sa’ala (Al Ma’arij), inna arsalna (Nuh), qul uuhiya (al Jin), yaa ayyuhal muzammil (Al Muzammil), yaa ayyuhal mudatstsir (Al Mudatstsir), laa uqsimu (Al Qiyamah), hal ataa ‘alal insan (Al Insan), dan terakhir wal mursalati (Al Mursalat). Haaa, yang masih bingung mambaco tulisan ini, tenang saja, masih ada waktu untuk menjadi ‘ngerti. Makanya! Muslim itu harus dekat-dekat dengan Alqur’an. Biar cepat nyambung, lha wong ini bahasan Alqur’an, bukan injil atau taurat.

Akhi... Surah dalam juz 29 adalah surah-surah yang kebanyakan mengupas hari kiamat. Nah, kalau dilihat dari judul-judul dan isi-isinya agak banyak yang nampak ‘seram’. Hari kiamat, seram... bagi yang tak berbekal. Makanya, kalau kita jadi Imam Qiyamullai pilih saja salah satu surah dari juz 29, yakinlah ada yang menangtis tuh... Apalagi kalau pakai Alhaqqah,tambah seram deh, tangis-tangis beragam notasi mewarnai qiyamullail, bisa dicoba!

Nah, coba perhatikan surah yang ke enam dari juz 29, surah apa? Hmmm, itu surah Al Jin. Coba Perhatikan Surah yang ke sepuluhnya, surah Al Insan kan?. Lalu lihat surah-surah yang menjadi pemisah antara kedua surah tersebut, apa? Al Muzammil, Al Mudatstsir, dan Al Qiyamah. Mungkin saudara tahu atau pun tidak tahu, bahwa ketiga surah itu erat hubungannya dengan TIDUR alias LALOK dalam baso wak. Apalagi dengan Al Qiyamah, itu di saat kita-kita TIDUR SELAMANYA.

Hmmm... Demikian. Mari kita tadaburi lebih lanjut, mengapa JHD menulis hal di atas. Kesimpulannya, menurut JHD, sepertinya Allah memiliki pesan tersendiri di balik penyusunan surah itu di antara pesan-pesan-Nya yang lain. Allahu A’lam.

Ayo akh, ukh, coba cari hal-hal lain yang sedemikian ‘aneh’ di dalam mushhaf antum! Caranya, banyak-banyaklah dekat dengan mushhaf...
Padang, Ramadhan 1429 H