SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Sabtu, 03 April 2010

PDI Perjuangan dan PKS Perjuangan

Berhati-hatilah, telah banyak manusia khilaf yang kehilangan kendali. Mereka melupakan prinsip dasar dalam berjamaah. Berbantah-bantahan adalah salah satu penyakitnya.

--------+++++--------

Kalau dahulu ada PDI, kemudian dilanjutkan dengan PDI Perjuangan yang melanjutkan semangat asli (asholah) dari PDI masa awal. Partai ini saya akui sebagai partai yang dalam sejarah telah membuktikan pahit dahsyatnya perjuangan di masa orde baru. Salut ketika itu!




+++++

Sekarang ada juga PKS. Partai ini dikenal paling solid, kokoh, santun, dan memiliki ribuan kader intelektual yang memiliki semangat keislaman tinggi (data terakhir, ada lebih dua ratusan orang kader inti PKS bergelar DOKTOR, puluhan bergelar PROFESOR pada berbagai disiplin ilmu), luar biasa! Apalagi bila ditambah dengan para simpatisannya yang juga bejibun, hampir semua dari kalangan intelektual muda.

PKS dalam 5 tahun terakhir memang telah mengubah haluan gerakan politiknya, PKS mengambil langkah "musyarakah siyasiyah", yakni berkoalisi dgn pemerintah, namun tetap pada semangat awal mengontrol pemerintahan agar berada di jalur yang benar, sesuai dengan kesepakatan musyarakah.

Lalu dan lalu... Beberapa dari kader PKS ada yang sudah mulai berhaluan beda, menamai gerakannya dengan PKS Perjuangan. Ya, Perjuangan? Mereka menganggap dirinya berjuang mengembalikan keaslian gerakan PKS (seperti halnya PDI, mungkin) dan memperjuangkan Islam secara lebih benar dengan mengembalikan khittah PKS pada jalur awalnya, hehehe, aneh dan lucu. Padahal tidak, perjuangan mereka itu semua adalah kejahiliyahan abad baru dalam politik dakwah dan berjama'ah.

Menurut saya, mereka tidak lebih dari sebutan kader pembelot atau pembangkang! Mereka membantah keputusan para pemimpinnya, mereka memutar otak, kemudian berkesimpulan dan memegang pendapat sendiri. Mereka merasa lebih benar dan sangat merasa benar telah berada di jalur syar'i dan manhaji, padahal mereka abaikan jama'ah. Ya, saya juga tahu bahwa mereka dahulunya adalah kader taat, lebih taat daripada kita, namun untuk saat ini kita berani berkata bahwa kita memimpin mereka dalam hal ketaatan.

Sejarah telah bertutur banyak tentang nenek moyang mereka yang juga pembangkang dan pembelot tatkala Rasulullah berjihad menaklukkan musuh Allah. Tidak perlu diuraikan di sini. Semoga Allah menuntun mereka kepada keaslian gerakan dakwah yang mereka sudah mulai buta tentangnya, tanpa mereka berbantah dan berbantah lagi. Jika terus, maka tunggulah bagaimana mereka menyesali hal ini kelak.

PKS Perjuangan?
Omong Kosong!

Murabbiku berkata : "Bila liqo' sudah tidak lancar dan bermasalah, gejala pembangkangan muncul dan ada kecenderungan bekerja sendiri, maka berhati-hatilah menjaga pertemuan itu".
Yakinlah, para pembangkang dakwah juga memiliki keadaan seperti itu : Liqo' nya bermasalah!

JHD, belajar pada dunia politik Jambi yang semakin memanas

4 komentar:

ALRIS mengatakan...

Assalamu'alaikum ww,

Salam kenal yo. Kunjungan perdana.

ALRIS mengatakan...

Dulu agak suka pks, sekarang gak lagi. malah sama semua partai apatis. salam

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaykum wr wb
Islam adalah berjuang dan kita hidup adalah perjuangan.
perjuangan untuk meraih yang terbaik dari Allah Arrahman
tiada yang lebih indah selain dari pertemuan dengan sang Indah pencipta seluruh alam beserta isinya RABB

janganlah diantara kita slg menjatuhkan, memburukkan
kita adalah makhluk yang semata-mata mengabdi padanya
kita hanya insan biasa yng akan selalu berbuat khilaf, lagi dan lagi, yang apakan besar atau kecil

JHD Musa (jehademusa) mengatakan...

Jangankan PKS, Agama Islam saja yang SEMPURNA banyak yang "tidak suka", apalgi hanya partai.

Terimakasih kawan, sudah berkunjung ke blog sederhana ini :-)

8 Tulisan Populer Pekan Ini