.....
Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga?
Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu.
Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan, mengapa tak kau cari pelabuhan lain, yang akan memberikan rasa damai yang lebih?
Seandainya kau mau, buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu, pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya hingga pelabuhan itu jadi rumahmu, rumah dan pelabuhan hatimu.
.....
Seorang sahabat mengajakku 'bersyair' melalui tatapanku pada inbox, kemudian aku diam terpaku, astaghfirullah... Hidup tak sekadar cerita-cerita kapal wahai sobat, tak hanya pelabuhan dan telaga biru, ia lebih kompleks dari itu.
.: antara Padang dan Jambi :.
2 komentar:
ya benar.hidup bukan sekadar ini bahkan lebih dari itu.singkapi hidup, pasti kita bertemu apa itu yang lebih abadi..
Sip Tan!
Posting Komentar