SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Jumat, 20 Agustus 2010

Hari ini Ramadhan ke-10 (Cerita Diri)

Kita berbincang kembali tentang Ramadhan, mengukur ulang semangat diri seraya bertanya padanya, wahai diri, sejauh manakah kau telah memiliki Ramadhan tahun ini. Tentang shalat-shalat malammu, tentang perenunganmu akan maut yang tiba-tiba kau temui tanpa pemberitahuan, tentang ketepatan waktu ifthar dan waktu imsakmu berbanding ketepatan waktu shalatmu menghampiri masjid terdekatmu, tentang tilawah Al-Qur’an dan sedikit penambahan hafalanmu.



Diri, kau mengingatkanku tentang kami, yang sengaja lalai, secara sadar meninggalkan 10 hari di bulan berkah dengan amal yang masih segenggam kemudian berpuas-puas. Wahai diri, kau mengingatkanku tentang kami yang membaca kisahmu, astaghfirullah.

Hidup untukmu wahai diri adalah ketak tentuan, sungguh jatah hidupmu adalah Allah ‘azza wajalla yang menakarnya. Ingatlah wahai diri, pengarungan sungai panjang duniamu bukanlah perjalanan abadi, akan ada masa kau temui ketika aliran itu berakhir pada ujungnya, hilirnya, masa ketika kau bergabung pada samudera akhirat yang membentang luas dan kekal, tanpa kejelasan apakah kau selamat atau tidak, wahai diri.

Berbekallah berbekallah,sebab di sana kau hanya sendirian! Seorang diri...

Semoga Allah merahmatimu…

.....

Catatan Siang Ba’da Jumatan, Bermula dari Masjid Al Jihad
Rimba Akasia Sinar Mas (Tebing Tinggi-Mill)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

akh, tmghkn link blog ana dt4 antm ya kah!?

syukran

deden (denfathurrahman.wordpress.com)

Anonim mengatakan...

yup, sepakat. Bekal di bulan Ramadhan betul2 harus dioptimalkan.

8 Tulisan Populer Pekan Ini