Jangan
sampai kita sama seperti orang-orang kafir, mereka yang sama sekali tidak yakin
akan pertolongan Allah. Boleh saja kita menghadapi masalah, apapun masalah itu.
Namun semuanya harus dihadapi dengan pikiran-pikiran positif kepada Allah,
sehingga lebih mengundang perhatian Allah kepada kita untuk menunjukkan
kekuasaannya berupa pertolongan yang dekat.
Kita boleh saja bersedih,
menangis, tetapi lakukanlah itu di hadapan Allah. Silakan saja bermanja di saat
kesendirian bersama-Nya, utamanya di malam hari atau detik-detik menjelang
fajar pertama terbit. Bagaimanapun juga, pantang bagi kita untuk meraung-raung
dan meminta belas kasihan dari manusia. Jadilah periang dan ceria di hadapan
mereka agar kesejatian iman kita menjadi tampak memukau, mengkristal, dan
bercahaya seolah-olah tak dirundung kepiluan dan aneka problema, sehingga dunia
semakin yakin bahwa menjadi mukmin adalah pilihan terbaik, segala sesuatunya
membahagiakan. Subhanallah walhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar