Keberanian, itulah salah satu ciri pemuda. Mereka tidak kecut, meski perjalanan mereka masih panjang. Keberanian membawa diri mereka lebih perkasa hingga mampu menuntaskan berbagai problema hidup. Inilah kekuatan mereka. Mereka secara tegas berkata kebenaran. Mereka secara cepat berbuat kebenaran dan memperjuangkan kebenaran itu. Saya melihat, keberanian-keberanian itu telah tumbuh subur dalam jiwa mereka. Keberanian itu telah tertanam sejak mereka sadar tentang perlunya keberanian. Kesadaran itu hadir karena mereka di sadarkan oleh para pemberani-pemberani sebelum mereka. Para pemberani itu berusaha keras mengkader generasi-generasi pemberani baru.
Keberlanjutan keberanian tetap bersinambung. Tidak ada masa yang kosong tanpa pemberani. Dan itulah para pemuda itu, sebagaimana kita saksikan mereka beraksi. Hampir di setiap tempat yang mampu teramati oleh mata. Hampir setiap aspek dari kehidupan, mereka menampakkan keberanian. Memang, tidak banyak yang berani. Tidak banyak. Ini hanya segolongan kecil yang telah terdidik dalam pendidikan keberanian masa kini. Kebanggan selalu berada pada mereka yangh kecil, yang unggul, yang terpilih di atas berjuta massa yang tak jelas. Satu lagi, setiap masa selalu berbeda sisi keberanian dari setiap tokoh. Ini yang perlu dicermati dan diikuti perkembangannya. Agar keberanian itu selalu dinamis, selalu sesuai dengan tuntutan zaman saat ini.
Keberlanjutan keberanian tetap bersinambung. Tidak ada masa yang kosong tanpa pemberani. Dan itulah para pemuda itu, sebagaimana kita saksikan mereka beraksi. Hampir di setiap tempat yang mampu teramati oleh mata. Hampir setiap aspek dari kehidupan, mereka menampakkan keberanian. Memang, tidak banyak yang berani. Tidak banyak. Ini hanya segolongan kecil yang telah terdidik dalam pendidikan keberanian masa kini. Kebanggan selalu berada pada mereka yangh kecil, yang unggul, yang terpilih di atas berjuta massa yang tak jelas. Satu lagi, setiap masa selalu berbeda sisi keberanian dari setiap tokoh. Ini yang perlu dicermati dan diikuti perkembangannya. Agar keberanian itu selalu dinamis, selalu sesuai dengan tuntutan zaman saat ini.
Keberanian sejati hanya ada bila itu terpaut pada kebenaran. Keberanian untk bermaksiat bukanlah jenis keberanian yang sejati. Keberanian semacam itu adalah keberanian yang menipu pelakunya. Itu semacam nafsu yang mendorong tokohnya seakan gagah berani menyimpang dari kebenaran. Jadi keberanian hanya termaknai bila ia memeperjuangkan lahirnya sebuah kebenaran. Kebenaran di muka bumi hanya bersumber dari pencipta itu sendiri, Allah ‘azza wa jalla. Maka, keberanian itu seharusnya dibimbing oleh risalah. Keberanian yang keluar dari jalur itu hanyalah keberanian semu yang tak layak dihargai, apalagi pantas untuk didefenisikan sebagai keberanian.
Pemuda yang berani dan memiliki keberanian sejati adalah pemuda yang senantiasa berani memperjuangkan keberanian dan kebenaran. Bukan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar