Ketika cinta telah merasuki jiwa seorang insan maka segala pikirannya akan selalu tertuju kepada yang dicintainya. Ia akan merelakan apapun yang ia miliki, materi, waktu, bahkan nyawa hanya untuk yang dicintainya. Jika ada sedikit rasa saki, maka akan cepat terobati oleh rasa kecintaannya.
Itulah sebabnya kita harus berhati-hati dalam mencintai wahai saudaraku. Ketika paham makna cinta maka kita akan sangat berhati-hati dalam memulai cinta. Tidak jarang kita dengar, ada orang yang mencintai dengan sepenuh jiwa lalu pada akhirnya ia kecewa.
Banyak pula orang yang memulai cinta tetapi berujung pada penyesalan seumur hidup. Tidak sedikit kita ketahui bahwa ada yang mati karena cinta sebelum ajalnya datang. Pikiran dan raganya telah mati karena putus asa, padahal maut belum menemui ruhnya.
Waspadalah dalam mencintai. Jangan sembarangan dalam mencintai, kuatkan tekad agar hanya Allah saja pemilik cinta kita. Kuatkan diri agar semua cinta-cinta lain yang mulai tumbuh dari dalam diri selalu tunduk di bawah ketentuan dari Allah ta’ala.
Di sini kunasihatkan bagi diri dan bagi dirimu wahai saudaraku, agar kelak tiada sesal di akhir kisah hidup yang hanya sementara ini. Bangunlah cinta yang berada di atas keridhaan Allah. Bukan cinta yang jauh dari tuntunanNya.
Semoga Allah memudahkan kita menemui cinta sejati, cinta yang berujung pada pertemuan di surga, sembari menatap keindahan wajah ilahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar