Dari gambar inilah gelar Sarjana itu diperoleh. Sederhana bukan? Hmmm, memang tidak berlebihan, tapi ini adalah fakta.
Diakui atau tidak, penelitian mahasiswa strata 1 bukanlah penelitian yang bernuansa ‘sangat profesional’ tapi paling tidak merupakan sebuah pengalaman baru untuk memulai riset yang lebih baik lagi. Alhamdulillah, jhd diberikan kemudahan oleh Allah dalam melaksanakan penelitian di laboratorium. Hal ini disebabkan adanya proyek dari MENRISTEK tentang bakteri penyakit darah (Blood Disease Bacterium), sebuah kajian menarik dalam bidang biokimia-fitopatologi.
Banyak laboratorium telah ‘dikunjungi’, mulai dari lab biokimia, lab biotek, lab fisiologi, lab mikrobiologi, dan rumah kaca. Semuanya menyisakan kenangan berharga. Berbagai keahlian ‘baru’ telah didapatkan dari sana, mulai dari penggunaan alat yang beragam tentang cara dan fungsinya, bahkan termasuk etika atau prosedur standar pada masing-masing laboratorium, lebih khusus ketika memasuki lab mikrobiologi yang diisi oleh berjuta bakteri (hhhiihh, seram...).
Menjadi ahli biokimia adalah pilihan. Kesiapan mental dan fisik juga diperlukan karena pekerjaannya memiliki bahaya yang besar. Banyak zat kimia yang berbahaya, banyak juga mikroorganisme patogen, keduanya akan berpadu di dalam topik penelitian biokimia. Alhamdulillah, jhd sampai saat ini tetap diberikan anugrah kesehatan dari Allah. Sahabat pembaca, demikian tentang kisah pendek jhd dalam ‘berkimia ria’. Mudah-mudahan memiliki hikmah bagi semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar