Polusi yang diakibatkan oleh industri pulp adalah masalah serius yang harus mendapatka perhatian lebih dari berbagai kalangan. Pabrik pulp dan kertas mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi air, udara, dan tanah di sekitarnya. Dari data yang dikumpulkan oleh banyak peneliti bahwa polusi dari industri pulp merupakan salah satu industri yang sangat memberikan pengaruh terhadap pencemaran di dunia, dengan maksud bahwa industri ini sangat berbahaya bila pengelolaan lingkungannya dilakukan seadanya. Di Amerika Utara, industri ini masuk dalam jajaran tiga besar industri paling mencemari lingkungan.
Hingga saat ini, saya tidak menemukan data yang akurat tentang tingkap pencemaran yag diakibatkan oleh industri pulp dan kertas di Indonesia. Meskipun demikian, pelajaran dari Amerika cukup membuat kita waspada dan harus lebih perhatian terhadap industri yang satu ini.
Poin penting yang menjadi sumber polusi industri ini adalah penggunaan klorin dalam jumlah tertentu dalam proses pemutihan pulp atau dikenal dengan istilah ‘bleaching’. Realita yang terjadi dilapangan, kita membutuhkan kertas di dalam kehidupan di samping juga kita perlu mengembangkan sistem bisnis yang berkelanjutan (sustainable) untuk menjaga kualitas lingkungan. Pemahaman ini harus dipahami secara terpadu oleh pemerintah dan pelaku bisnis.
Dampak terburuk dari industri pulp dan kertas adalah menurunnya kualitas lingkungan sekitar dan pengaruh yang luar biasa bagi para pekerja atau masyarakat yang berada di sekitar pabriknya. Untuk mengatasi ini, perusahaan dengan sistem manajemen terbaik diberlakukan untuk menanggulanginya.
Seharusnya penanggulangan tidak saja dilakukan secara sepihak yang 100 % ditangani oleh perusahaan karena merupakan ‘ulah’nya. Keikutsertaan dan keterlibatan penuh dari pemerintah setempat juga perlu dikarenakan ini penting untuk menegaskan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya sekaligus untuk membangun iklim bisnis yang berkemajuan mengingat industri pulp dan kertas menyumbang dengan signifikan terhadap peningkatan perekonomian rakyat. Dari aktivitas industri mampu mempekerjakan manusia sehingga mereka terbebas dari pengangguran yang menjadi beban pemerintah.
Diperlukan kerja sama dan saling memudahkan dalam mendorong kemajuan industri pulp dan kertas di Indonesia. Prinsip saling menguntungkan adalah salah satu hal yang diperlukan dalam sistem ini. Jika tidak maka hal ini akan memberikan dampak negatif dan penurunan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Ditulis oleh Jul – Karyawan PT. Lontar Papyrus Jambi
(Sinar Mas Pulp and Paper Products)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar