SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Rabu, 04 Januari 2012

WARNA NYALA TIAP UNSUR MENGAPA BERBEDA

Sebuah pertanyaan dari perkuliahan sains terpadu di Program Pascasarjana Universitas Jambi terkait topik ilmu kimia, mengapa suatu unsur bisa berbeda warna nyalanya?

Setelah menjelajahi dunia maya dan juga buku-buku teks kimia, saya akhirnya menyimpulkan dalam bahasa yang amat sederhana sesuai kapasitas dan kemampuan saya. Bahwa perbedaan warna nyala dapat dijelaskan dengan cara menghubungkannya dengan perbedaan jumlah elektron yang dimiliki oleh setiap atom/molekul.


Perbedaan ini berhubungan erat dengan peristiwa penyerapan energi atau radiasi oleh suatu atom/molekul. Ketika suatu atom atau molekul menyerap suatu radiasi/energi akibat proses pembakaran (oksidasi) maka elektron pada kulit terluar atom tersebut akan tereksitasi ke keadaan yang lebih tinggi energinya.


Perlu diketahui bahwa suatu atom yang mengalami keadaan tereksitasi amat tidak stabil, maka dalam keadaan ini secara spontan ia akan kembali ke keadaan semula dengan memancarkan cahaya. Keadaan semula atau keadaan dasar diistilahkan dengan “ground state”.


Jumlah energi yang diserap untuk transisi di antara dua tingkat energi ditentukan dengan persamaan Bohr :

ΔE = h v = h c / λ

Berdasarkan persamaan matematika diatas, jumlah energi yang diserap berbanding terbalik dengan panjang gelombang sehingga pada energi tertentu dipancarkan warna dengan panjang gelombang tertentu pula. Elektron yang berbeda pada tiap atom berhubungan dengan energi yang diserap dan dipancarkannya berbeda. Hubungan ini akan menyebabkan panjang gelombang radiasi yang berbeda-beda pula. Panjang gelombang yang berbeda inilah yang diidentifikasi sebagai warna, tentu saja berbeda-beda menurut panjang gelombang.


Contoh yang mudah untuk dipahami adalah berbedanya warna nyala unsur Carbon (C) dengan unsur Oksigen (O). Jumlah elektron di kulit terluar masing-masing unsur tersebut berbeda. Ini artinya bahwa energi yang dibutuhkan untuk mengalami eksitasi berbeda juga. Perbedaan energi ini akan berkorelasi dengan panjang gelombang radiasi yang berbeda pada saat kembali ke keadaan dasar. Itulah yang membuat warna nyalanya berbeda.


(Disebabkan karena saya masih dalam proses belajar ilmu kimia, jika ada kekeliruan dalam artikel ini mohon ditambahkan pada kolom komentar).

4 komentar:

Anonim mengatakan...

luar biasa gan, konsepmu sy gunakan dan kata asisten praktikumku, konsepmu ini yang paling dia sukai.. tp sy masih bingung, bagaimana warna tertentu dapat terbentuk? atau lebih jelasnya, berpa panjang gelombang pada masing-masing warna..

makasih ya gan atas konsepnya.. salam kimia

JHD Musa (jehademusa) mengatakan...

terima kasih sudah berkunjung gan,
saya masih hijau dalam ilmu kimia, di sini saya tidak menjelaskan angka-angka detil tentang panjang gelombang. Mungkin bisa dicari di tempat lain.
Namun konsepnya adalah seperti di atas.

iyoh mengatakan...

Ingin sekali pandai seperti kak hasratman ..

JHD Musa (jehademusa) mengatakan...

@Chemistry :

Kecerdasan kita adalah murni pemberian Allah. Hak mutlak Allah, menambah, mengurangi bahkan meniadakan sama sekali.

Salam SUKSES!!!

8 Tulisan Populer Pekan Ini