SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Jumat, 03 Juni 2016

MENGAPA CEPAT BOSAN UNTUK MENDATANGINYA?



Suatu hari menjelang jam 07.00 pagi, saya melakukan swafoto atau yang sering dikenal sebagai SELFIE persis di depan mesin finger print. Mesin finger print ini adalah mesin pencatat waktu (jam, menit, detik) kehadiran kami di kantor, juga mencatat waktu ketika meninggalkan kantor. Bagi yang ketinggalan waktu (telat) atau lupa melakukan finger printing maka akan dikenai sanksi dari perusahaan. Cara untuk meninggalkan jejak jari di mesin itu sangat mudah, cukup dengan menempelkan ujung jari saja di layar yang tersedia dan nanti akan ada indikasi yang menyatakan bahwa kita dikenali oleh mesin tersebut.

Dalam perenungan di saat berswafoto di depan mesin tersebut, saya akhirnya takjub dengan betapa banyaknya karyawan perusahaan yang tidak pernah bosan-bosannya mengunjungi, mendekati, menyentuhkan ujung jari mereka di mesin ini. Baik tatkala mereka datang di kantor maupun ketika mereka meninggalkan kantor. Sangat rajin!

Tentu dengan mudah kita ketahui bahwa hal itu terjadi karena para karyawan sangat menyadari manfaat mendatangi mesin finger print dan juga menyadari resiko yang akan mereka tanggung sendiri apabila lupa atau tidak mendatangi mesin finger print itu. Para karyawan melakukan finger printing tanpa bosan dalam kerangka ikhtiar menjemput rezeki. Kehadiran di kantor yang tepat waktu, sesuai dengan jadwal, tidak terlambat, jejak sidik jari yang lengkap, akan memberikan hubungan yang langsung terhadap kondisi dompet mereka pada saat gajian.

Satu pertanyaan yang tiba-tiba muncul di benak saya adalah MENGAPA sebagian dari sahabat-sahabat kita cepat bosan mengunjungi dan mendekati Allah? Cepat bosan mendatangi masjid? Dan tidak serutin mereka mendatangi mesin finger print tadi. Hmmm... Mari kita jawab sendiri di dalam hati masing-masing dengan menghubungkannya dengan kesadaran karyawan atas rutinitas berfinger printing yang baru saja saya ceritakan di atas.

Pesan saya adalah jangan sampai rutinitas kita sehari-hari dalam menjemput rezeki dapat mengalahkan rutinitas kita mendatangi rumah-Nya. Bila kebosanan ini terjadi maka hal berarti bahwa rutinitas pekerjaan kita telah mampu mengalahkan rutinitas kita mendekati Allah Sang Maha Pemberi Rezeki. Allahu a’lam.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini