Tulisan ini pernah saya tuliskan. Sepertinya tidak masalah jika saya ulang kembali...
Seseorang berkata dalam doanya:
“Wahai Tuhanku aku ingin kerelaan-Mu atas hidupku. Bila sujudku hanya karena takut neraka-Mu maka bakar sajalah aku dengan apinya. Bila sujudku hanya karena mengharapkan surga-Mu maka tutup habis pintu-pintunya untukku. Namun bila sujudku hanya karena untuk-Mu semata, jangan engkau palingkan diri-Mu dariku.
Kalimat di atas tidak lain dan tidak bukan yakni ungkapan untuk mengatur Tuhan, bukanlah bait doa. Kalaupun ada yang menyebutnya sebagai doa maka itu adalah doa yang sama sekali tidak diajarkan Tuhan kepada manusia. Doa yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi kepada umatnya. Perhatikanlah dengan seksama kalimat demi kalimat di atas, analisis satu per satu, itu adalah kalimat perintah diperhalus dalam bait yang menyerupai doa. Semoga para pembaca tidak terjerumus dengan doa yang semacam itu. Agar kita tak ikut beramai-ramai mengatur Tuhan.
Sujud kita adalah untuk Tuhan semata, itu sepaket dengan ketakutan kita akan ancaman-Nya berupa neraka, dan juga pada saat yang bersamaan sepaket dengan upaya kita agar Allah memasukkan kita ke dalam surga-Nya kelak.
Jangan mengatur Tuhan. Biarkan Dia mengatur kita saja.
3 komentar:
Doa apa ini ustad? Apakah sering dibaca bersama atau berjamah? Semoga saya tidak pernah ketemu doa ini karena saya sering ikut doa bersama yang menggunakan bahasa arab yang saya tidak tahu makny, hanya mengaminkan saja.
Trus bagaimana doa yg benar " ya Allah berikanlah...." atau "ya Allah hamba mohon berikan...."? Jazakallah ustad
Mohon maaf Pak Azmi Aziar Zainu, saya baru membaca komentar Bapak.
Kalau saya jarang sekali berdoa berjamaah karena lebih senang dengan doa yang saya lantunkan sendiri kepada Allah. Kalaupun saya ikut doa berjamaah, saya lihat-lihat dulu siapa ustadznya. Saya khawatir saja aapabila kita mengaminkan doa-doa yang kita tidak tahu maknanya.
Posting Komentar