SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Jumat, 18 Juli 2008

TERTULIS KETIGA

Pemuda-pemuda negeri ini harus lari lebih kencang lagi menuju citanya. Tidak lain hanya untuk mengejar harapan. Harapan itu ‘kan masih ada! Bukanlah mimpi-mimpi di siang terik jika dunia akan sanggup tunduk di bawah kuasa pemuda-pemuda, tentu saja, bukan sembarang pemuda : mereka adalah pemuda-pemnuda yang mendapat petunjuk.

Memang, tidak semua pemuda menyadari hal ini. Namun jika mereka sadar, niscaya dengan mudah mereka raih. Karena mereka itu kuat, sanggup berjuang dengan kehijauan, sehingga ikhlas! Lalu inilah yang sulit : KESADARAN. Banyak pemuda yang tiang-tiang kesadarannya belumlah berdiri, ada yang sebagian tertancap, sementara bagian yang lainnya masih terbenam, dalam kolam lumpur kejahilan. Ini karena banyak hal, salah satunya karena pemuda-pemuda banyak yang ingin menjadi pemuda sendirian.

Untuk itu diperlukan suatu sistem yang mampu menaungi pemuda, mampu mengayomi pemuda, mampu bersama dengan pemuda - meraih citanya. Ini dengan upaya, bukan hanya dengan mimpi. Agar mereka mampu bangkit dengan bimbingan. Walaupun ia telah mandiri sebagai pemuda akan tetapi perlu bimbingan. Inilah yang kita sebut dengan pembinaan berkesinambungan. Pembinaan yang tidak mengenal kata henti sampai pemuda-pemuda itu pun tak lagi melihat jasadnya bersatu dengan ruhnya.

Selain itu, diperlukan juga metode pengajakan yang terpadu, dikhususkan hanya untuk pemuda. Sesuai dengan semangat kepemudaan. Agar mereka menerima dengan semangat kehijauan, bukan keterpaksaan, apalagi dengan pemaksaan. Mereka kadang tak mau, tapi bujuklah dengan hikmah, niscaya sukses! Pemuda-pemuda tangguh akan terlahir dengan izinNya.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini