Surat Untuk Adinda Hamdan Rahmat (06 Pebruari 2007)
Teruntuk adindaku yang tercinta di Gunungsitoli, ibukota Nias tercinta...
Adinda yang sehat, hari ini usiamu telah genap 5 tahun. Ada pertanda di kalbu kakanda yang menghantarkan semangat baru di dalam diri. Hari ini gelar BALITA telah tercabut dari episode perjuangan hidupmu. Selamat menjadi anak kecil pra remaja... adindaku! Adinda yang selalu semangat marilah menjalani hidup apa adanya seraya selalu berdoa dan mengharap yang terbaik dari-Nya. Adinda, meskipun hidup kita dibayangi kemiskinan, tidak terkecuali ideologi dan doktrin tauhid, dibalik harta dan impian dunia yang membius tubuh dan menipu jiwa.
Sebagai penyemangat untuk adinda, adalah kakanda yang sekarang telah bercita-cita dari dahulu untuk memuliakan dan menjadikan Islam beraroma wangi dan berjaya di tengah kerusakan umat saat ini. Saat ini, kakanda baru berjuang secuil, tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan perjuangan sahabat kakanda lain di medan dakwah, bahkan di hadapan Allah pun perjuangan kakanda sepertinya tidak ada apa-apanya dibandingkan nikmat yang telah kakanda peroleh dari-Nya. Adinda, kelak ketika engkau tumbuh dewasa, menjadi pemuda... teruskanlah cita-cita kakanda. Itulah harapan agung dari kakanda untuk adinda. Ingin sekali rasanya ketika adinda telah dewasa dapat berjuang bersama kakanda memperjuangkan tangisan dunia islam saat ini. Sangat bahagia bila seperti itu kelak...
Sungguhpun nanti ketika kita tidak sempat bertemu ketika adinda telah beranjak remaja, tumbuh besar menjadi pemuda... Cukuplah surat nasihat yang sedikit ini adinda baca. Selamat untuk adinda, jadilah pemuda... sebenar-benarnya pemuda. Pemuda yang mampu berkontribusi untuk kesucian dan kemuliaan agama ini. Jadilah adindaku, jadilah seperti itu. Bercita-citalah menjadi pemuda pejuang, bukan pemuda yang diperjuangkan. Pemuda yang senantiasa melelahkan pemuda pejuang lain untuk memperbaiki. Janganlah menjadi seperti ini.
Kakanda yang akan selalu mendoakanmu,
Jul Hasratman
Teruntuk adindaku yang tercinta di Gunungsitoli, ibukota Nias tercinta...
Adinda yang sehat, hari ini usiamu telah genap 5 tahun. Ada pertanda di kalbu kakanda yang menghantarkan semangat baru di dalam diri. Hari ini gelar BALITA telah tercabut dari episode perjuangan hidupmu. Selamat menjadi anak kecil pra remaja... adindaku! Adinda yang selalu semangat marilah menjalani hidup apa adanya seraya selalu berdoa dan mengharap yang terbaik dari-Nya. Adinda, meskipun hidup kita dibayangi kemiskinan, tidak terkecuali ideologi dan doktrin tauhid, dibalik harta dan impian dunia yang membius tubuh dan menipu jiwa.
Sebagai penyemangat untuk adinda, adalah kakanda yang sekarang telah bercita-cita dari dahulu untuk memuliakan dan menjadikan Islam beraroma wangi dan berjaya di tengah kerusakan umat saat ini. Saat ini, kakanda baru berjuang secuil, tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan perjuangan sahabat kakanda lain di medan dakwah, bahkan di hadapan Allah pun perjuangan kakanda sepertinya tidak ada apa-apanya dibandingkan nikmat yang telah kakanda peroleh dari-Nya. Adinda, kelak ketika engkau tumbuh dewasa, menjadi pemuda... teruskanlah cita-cita kakanda. Itulah harapan agung dari kakanda untuk adinda. Ingin sekali rasanya ketika adinda telah dewasa dapat berjuang bersama kakanda memperjuangkan tangisan dunia islam saat ini. Sangat bahagia bila seperti itu kelak...
Sungguhpun nanti ketika kita tidak sempat bertemu ketika adinda telah beranjak remaja, tumbuh besar menjadi pemuda... Cukuplah surat nasihat yang sedikit ini adinda baca. Selamat untuk adinda, jadilah pemuda... sebenar-benarnya pemuda. Pemuda yang mampu berkontribusi untuk kesucian dan kemuliaan agama ini. Jadilah adindaku, jadilah seperti itu. Bercita-citalah menjadi pemuda pejuang, bukan pemuda yang diperjuangkan. Pemuda yang senantiasa melelahkan pemuda pejuang lain untuk memperbaiki. Janganlah menjadi seperti ini.
Kakanda yang akan selalu mendoakanmu,
Jul Hasratman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar