SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Senin, 18 Juli 2016

Alergi Ayat Panjang (Gangguan Kesehatan Jiwa?)

Memang benar bahwa ada perintah Nabi untuk meringkas shalat tetapi bukan untuk mengikuti keinginan sebagian manusia yang tidak mau berlama-lama dengan bacaan Al-Quran di dalam shalat.

Sebaik-baik shalat yang ringkas adalah shalatnya Nabi Muhammad SAW. Beliau sebaik-baik teladan dalam melaksanakan shalat berjamaah.

Tidak benar jika Nabi membaca ‘HANYA” ayat-ayat pendek saja setiap kali mengimami shalat berjamaah bersama para shahabatnya.

Di zaman ini, ada sekelompok oknum manusia yang sangat ingin agar shalat berjamaah dilakukan dalam waktu yang sekejap mata saja. Konon kabarnya, ada shalat tarawih 23 rakaat dilakukan dalam waktu kurang lebih 7 menit saja. Ngeri!!!

Apabila sang imam memanjangkan bacaan Al-Quran di kala shalat berjamaah maka jangan heran, ada saja batuk-batuk yang tak wajar terdengar dari barisan makmum.

Batuk ini mengalahkan lantunan Al-Quran, seakan ia ikut bersaing dengan tajwid dan irama sang imam. Ada yang batuk dengan berdehem, batuk dengan ketukan konstan, batuk dengan frekuensi waqaf yang tetap dan yang tak beraturan.

Semua batuk itu sebenarnya bukan karena gejala alergi pada fisik, tetapi gejala alergi di jiwa. Waduh, bisa jadi ini ada indikasi gangguan pada kesehatan jiwa.

Mari selamatkan mereka segera!

Ajarkan, latih, biasakan mereka untuk mampu berdiri lama dalam mendengarkan dan menyimak sekitar 10 ayat, 15 ayat atau lebih dari Al-Quran yang mulia.

Motivasilah dan kuatkanlah mental para imam-imam masjid agar jangan sampai mereka berputar di "Qulhu-Qulhu" saja lantaran takut ditinggalkan makmum yang memiliki hawa nafsu shalat super cepat.

Kita kadang bertanya, mengapa kaum muslim begitu lemahnya dan dengan begitu mudahnya dikalahkan oleh kaum kufar dalam berbagai macam lahan berkompetisi?

Boleh jadi penyebabnya adalah karena sebagian besar dari kaum muslim sudah banyak yang sakit jiwanya, alergi ayat panjang. Kita lemah, rapuh, tak bergairah karena kekosongan jiwa dari bacaan Al-Quran. Na’udzu billahi min dzalik.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini