Ini tentang cita-cita yang pernah saya miliki sejak duduk di bangku Sekolah Mengengah Pertama (dahulu disebut SLTP, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama). Saya ingin sekali menjadi seorang dokter. Entah terinspirasi dari mana, saya kurang tahu secara pasti. Saya menduga mungkin karena beberapa orang dokter sering berkunjung ke dalam rumah untuk mengobati beberapa anggota keluarga yang sakit, apalagi Ibunda yang saat itu menderita berbagai macam penyakit (komplikasi) sejak saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sehingga sewaktu sekolah di SLTP, saya mendambakan suatu saat kelak dapat mengobati pasien dengan keahlian saya sebagai seorang dokter yang profesional.
Alhasil, Allah mengabulkan cita-cita itu. Tentunya banyak yang bertanya, benarkah?
Pada saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, saya sedikit punya pengalaman belajar Al Qur’an dan Al Hadits di sebuah pondok yang kami namai secara tak resmi, “pondok albarokah”. Dari sini saya semakin jelas bahwa karakter dokter akan melekat di dalam diri saya. Apalagi bila berbicara dengan Al-Qur’an, seluruh obat ajaib diakui banyak orang ada di dalamnya, bahkan Allah menjamin bahwa Al Qur’an adalah sumber dari segala obat bagi orang-orang yang mempercayainya.
Pada saat memasuki universitas, saya juga ditakdirkan bergabung dengan komunitas dokter. Mereka amat luar biasa. Punya semangat tinggi untuk menyembuhkan penyakit yang bersarang di tubuh umat. Hingga kini saya masih menjaga hubungan dengan mereka. Bahkan antara saya dan mereka telah menjadi satu jiwa, seirama membangun rumah sakit idaman, menuju negeri yang madani, insyaAllah. Sesibuk apapun diri ini, saya selalu saja menyempatkan hadir di rumah sakit pekanan.
Ohya, cerita ini belum berakhir. Sekitar satu tahun menjelang saya lulus sebagai sarjana, dengan kata lain bahwa saya memasuki dunia penelitian. Perjuangan menuju gelar sarjana ‘kedokteran’. Alhamdulillah, cita-cita itu semakin terwujud di alam nyata. Saya melakukan penelitian kimia tentang enzim yang secara khusus terlibat dalam mekanisme resistensi tanaman dalam melawan patogen sumber penyakit. Saya mempelajari aktivitas enzimnya, mengaitkannya dengan teori-teori tentang pemyakit tanaman dan ketahanannya. Semakin jelas dan nyata, Allah mengabulkan keinginan itu, menjadi seorang dokter bagi tanaman.
Alhamdulillah, Allah mengabulkan keinginan itu!
Saat ini pun, saya meyakini bahwa Allah tengah membimbing saya untuk menjadi dokter yang sebenarnya, yakni dokter di dalam dunia kependidikan. Dalam situasi yang amat sulit dan penuh keterbatasan, saya sedang disibukkan untuk berpikir dan melakukan aneka persiapan untuk meraih gelar magister ‘kedokteran’. Semoga Allah memudahkan upaya saya dalam menyembuhkan segala macam penyakit di dalam kependidikan, khususnya pendidikan kimia. Saya ingin sekali memberikan sumbangan bagi pengembangan model atau pun mungkin desain bagi praktikum kimia. Diharapkan bahwa tesis yang saya hasilkan mampu menjadi obat ampuh dan mujarab bagi siapapun untuk memahami konsep-konsep kimia secara lebih dekat dan nyata. Allahumma Amin.
Saya ingin sekali, bahkan berkali-kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar