SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Sabtu, 03 Maret 2012

PERSIAPAN TESIS MAGISTER


Hari ini saya memperoleh surat dari kampus pascasarjana Universitas Jambi yang isinya kira-kira seperti di bawah ini.

Setelah mempertimbangkan usulan saudara dan beban akademik dosen pembimbing, maka ketua program magister dengan ini menerangkan bahwa pembimbing tesis saudara adalah: Pembimbing I Dr. rer.nat. Drs. Asrial, M.Si. dan Pembimbing II Drs. Damris Muhamad, M.Sc., Ph.D.

Alhamdulillah. Nama pembimbing yang keluar tidak berbeda dengan rencana saya pada awal. Tepat sesuai dengan yang diharapkan. Terima kasih sepenuhnya saya ucapkan kepada Bapak Dr. Syamsurizal, M.Si (Ketua Program Magister) dan Bapak Ir. Bambang Hariyadi, M.Si., Ph.D (Sekretaris Program Magister) sebagai pengambil kebijakan dalam hal ini. Jika melihat latar belakang pendidikan, saya cukup berbangga dengan kedua dosen yang akan membimbing saya menyelesaikan tesis selama kurang lebih satu tahun ke depan. Berdasarkan informasi yag saya peroleh bahwa Pak Asrial (Pembimbing I) adalah lulusan S1 Pendidikan Kimia IKIP Padang (sekarang Universitas Negeri Padang), S2 dari UGM dalam bidang Kimia Fisika, dan S3 diperoleh dari Otto Von Guericke Universitat Magdeburg (Jerman) dalam bidang Kimia Anorganik Fisik. Sementara Pak Damris Muhamad (Pembimbing II) adalah lulusan S1 Pendidikan Kimia Universitas Jambi, S2 dari University of Leicester (Inggris), dan S3 dari University Of Wollongong (Australia), bidang Kimia Analitik.

Menurut aturan di kampus saya, bahwa pembimbing I akan membimbing persoalan materi tesis/substansi (konten) sedangkan pembimbing II akan membimbing terkait metodologi penulisan ilmiah. Pada pelaksanaannya kedua hal ini akan bersinergi secara sempurna, tergantung bagaimana kesepakatan antara kedua pembimbing dalam bekerja sama.

Saya melanjutkan studi magister dengan nekat bahwa aturan linearitas telah saya terobos tanpa menghiraukanya. Seharusnya jika S1 kimia murni maka S2 tentu kimia murni pula (agar bisa “dipakai”, kata banyak orang). Akan tetapi saya harus berpegang pada suatu prinsip kesuksesan, banyak jalan menuju Roma. S1 kimia murni dan S2 pendidikan sains (IPA), konsentrasi bidang kajian kimia. Topik tesis yang akan saya hasilkan yakni tentang PBL (Problem Based Learning), baik dikaji dari segi desain maupun pemodelannya dalam pengajaran kimia.

Dewasa ini penggunaan PBL memiliki tempat yang istimewa dalam dunia pendidikan kita. Di segala jenjang pendidikan, baik pendidikan dasar dan menengah maupun pendidikan tinggi, unsur PBL menempati posisi penting. Tidak hanya itu, malah lembaga-lembaga pendidikan terkenal di tingkat internasional telah lama mengadopsi model ini. Mungkin saja banyak dari lembaga pendidikan di dalam negeri yang tidak mengadopsi model tersebut menjadikan kemajuannya berjalan di tempat alias tidak maju-maju. PBL di dalam pengajaran kimia, secara khusus terkait penelitian saya. Tentu saja secara umum ini bukan hal yang baru melainkan akan berupa pengembangan dari penelitian-penelitian terlebih dahulu.

Kita lihat saja kisah selanjutnya, semoga Allah memudahkan saya, Allahumma, amin.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

saya juga dari s1 kimia murni, ingin melanjutkan s2 pendidikan kimia, apakah linier atau tidak? mohon masukannya terimakasih

JHD Musa (jehademusa) mengatakan...

@Feni :
Kalau menurut logika sih enggak masalah, itu masih dianggap linear karena ada kesamaan tema yakni kimia. Akan tetapi ada juga orang yang menafsirkan bahwa linear itu harus sama-sama "murni" atau harus sama-sama "pendidikan". Lebi aman, ambil aja sama2 murni.

8 Tulisan Populer Pekan Ini