SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Sabtu, 30 Agustus 2008

Diskusi Ringan Kaderisasi

Seperti apakah kaderisasi di Fakultas Antum? Tahun lalu, ada belasan ikhwan akhwat menyerbu email ana setelah membaca tulisanyulisan JHD tentang kaderisasi di weblog JHD ini. Mau tahu? Search aja di web ini, lihat di kolom kategori. Seperti apakah kaderisasi di Fakultas Antum? Pertanyaan ini berulang kali meluncur di inbox HP dan atau email ana.. Tentu, menjawabnya sedikit sulit, karena bercampur antara hal zhahir dan sirr, serta amniy pula. Tapi sepertinya, sangat aman insyaAllah jika dicuplik sedikit, tentu dengan keanekaan gaya bersembunyi di balik kalimat. Mudah-mudahan banyak yang mengerti. Sekalian juga menjadi nasihat berarti ‘tertentu’ bagi segenap komunitas pelaku kaderisasi di FMIPA UNAND saat ini.


Tanya : Seperti apakah Sistem Kaderisasi di Fakultas Antum?
Jawab : Assalamu'alaikum wr wb, sedikit ana 'buka-bukaan', berdasarkan pengalaman di kaderisasi FSI FMIPA (dulu ketika berjuang di dak-ka FMIPA UNAND yang tercinta). Berbicara masalah sistem, sistem adalah suatu kesatuan kerja yang saling berkolaborasi menjalankan satu tujuan tertentu, satu atau lebih. Jadi, sistem kaderisasi adalah suatu kesatuan kerja dalam rangka mencapai hasil pengkaderan (proses tajdiyah/kaderisasi ) yang baik, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Nah, bagaimana dengan FMIPA UNAND? singkatnya, dakka (dakwah kampus) FMIPA UNAND, khususnya kaderisasinya juga memiliki sistem, minimal dalam tataran semi-teknis. Misal, kita punya wajihah yang terbangun saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Adapaun wajihah itu adalah :
1. Wajihah DEPARTEMEN KADERISASI FSI FMIPA UNAND
2. Wajihah BPW (Badan Pengelola Wisma) FMIPA UNAND
3. wajihah LRAI Fakultas (Lembaga Responsi Agama Islam Fakultas), sekarang namanya Mentoring Agama Islam, direncanakan 1 SKS lho utk tahun ini... Mudah-mudahan terkabul. Ini adalah doa-doa panjang kita dalam bergerak di limi kaderisasi selama ini, khususnya mentoring.

Ketiga unsur di atas berjuang, bahu membahu, kalau perlu banting-banting tulang untuk membangun sistem yaitu sistem kaderisasi. Tentu saja, dalam sinkronisasi dan harmonisasi ada sekelompok 'orang-orang' tertentu yang di-PJ-kan utk memantau gerak mereka dalam bersistem.

Jadi, kesimpulan yang sangat singkat, adalah wajib bagi ADK FMIPA UNAND utk tetap mempertahankan Sistem di atas (Baca : Sistem Kaderisasi / sikad), sebagaimana telah dirintis oleh para pendahulu. Telah dipetakan oleh generasi sabiqunal awwalun... Bukan mengacak-acak sistem tersebut dengan kreativitas yang membuta, mengedepankan semangat yang tak terpola alias tak bermanhaj!

Ikhwah, jika sistem kaderisasi di atas tidak berjalan optimal, satu unsur saja ex. wisma atau depkad FSI atau mentoring, satu saja di antara ketiga unsur itu lumpuh maka : AKIBATNYA sangat FATAL! Fatal bagi dakwah, dan tunggulah kerugian besar-besaran akan kita hadapi. Kerugian itu berbalik pada diri kita yang sedang berada dalam sistem.

Angka 565, Utang FMIPA Unand

Saat ini, JHD sebagai pengamat kaderisasi FMIPA Unand, entah diakui ataupun tidak, tetap mengamati proses kaderisasi FMIPA Unand. Meskipun sedang sibuk-sibuknya berkutat di lab, JHD dalam banyak kesempatan juga mengajak diskusi para kaderisator, mulai dari pelaku aktivitas mentoring, kegiatan-kegiatan Kaderisasi FSI FMIPA, hingga berkunjung dari wisma ke wisma. InsyaAllah, kebangkitan dan harapan itu ada karena kekuatan kader-kader di seluruh lini.

Boleh dikata ironis, ada ketimpangan yang amat jauh. Bukan sekadar dramatisasi keharuan, namun bersumber dari pengamatan logis di lapangan bahwa ada kepincangan sikad yang membuta. Terlihat para kaderisator tampaknya kurang memahami esensialitas kehadirannya dalam sikad. Lihat saja Kaderisasi FSI FMIPA Unand yang sampai saat ini, berbulan-bulan setelah kepengurusan terbentuk, masih statis tak bergerak, meski hanya dengan satu kali rapat saja. Siapa yang peduli dan perhatian? Jawabnya adalah kita semua.

Ohya, bagi yang mafhum... Angka 565 adalah utang FMIPA yang harus dibayar. Mudah-mudahan banyak yang mengerti tentang itu. Banyak utang yang harus ditunaikan, saatnya sistem (baca : sikad) digerakkan sedemikian rupa, tentu... Ini adalah tanggungjawab besar bagi para dedengkot dakwah yang sedang diamanahi. Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini