Kejar saja, insyaAllah. Engkau kan dapat.
Hari ini tiada lagi kata-kata dahulu.
Kata-kata pelemah impian.
Berikan saja, dengan secuil meski, tapi terbangkan!
Mudah-mudahan esok lebih, selebih-lebihnya
Memang, tidak mengasyikkan wahai sahabat.
Engkau menatap dengan keunikan, aku serius dengan keteguhan,
Wahai dikau yang memegang bendera, bangunlah!
Zaman ini giliran bangkit, bukan meratap, atau mengeluh...
Meriahkan jiwa, meski...
Tapi ini percayalah, suatu takdir, tiada guna sesal,
Pengungkit gundah palsu..
INI PUISI BISA! MESKI, MESKI...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 Tulisan Populer Pekan Ini
-
Pengantar Sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan menyelenggarakan pelatihan dan edukasi internal Sistem Jaminan Halal (SJH) setida...
-
Ini adalah catatan kesimpulan saya (untuk sementara) tentang beberapa pengertian kata-kata yang umumnya digunakan dalam kehidupan ilmia...
-
Akhi Anta Hurrun, ya, sebuah nasyid khas Tarbiyah yang begitu menyentuh para aktivis. Setelah sekian lama mencari nasyid itu, ternyata denga...
-
Jika sebuah judul sebuah tulisan berbentuk kalimat tanya maka otomatis isi tulisannya adalah memberi jawaban. Ini tentang pilihan antara ...
-
Oleh: Jul Hasratman D. Musa *) Seorang yang mengerti kimia selayaknya mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa alam di sekitarnya dengan pem...
-
Pada setiap selesainya umat Islam menunaikan shalatnya, kalimat apa yang pertama kali terdengar? Ya betul, kalimat yang pertama kali merek...
-
Saya akan mencoba menjelaskan perbedaan antara AUDITEE, GUIDE, AUDIT TEAM dan OBSERVER di dalam dunia audit sistem manajemen. AUDIT...
-
MBOS atau Management by Olympic System atau dikenal dengan Olympic Management System, adalah sebuah management system yang digunakan oleh se...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar