SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Sabtu, 30 Agustus 2008

Ini Bukan Pelajaran Pertama

“Tidak ada waktu untuk mengeluh dan memperbanyak tanda tanya, yang ada hanyalah waktu-waktu bermujahadah sambil meneguhkan kaki dengan seribu tanda seru.” Mungkin sederhana, tapi bermakna. Ternyata tak hanya diri kita yang sering memperbanyak tanda tanya dalam kalbu, terbukti dengan hadirnya tulisan sahabat penulis, Suhairi Asya (Sekum FSI Sastra). Aduh, sedikit sekali kita berseru bahwa : “Aku Bisa!”


Akhifillah, hidup adalah tukikan-tukikan tajam, kadang ia berselayang menuju ruang-ruang pikir yang tak berbatas. Ia juga sesekali menyapa kerendahan berserah diri, serendah-rendah alam kesadaran. Ini adalah misteri, sudah cukup banyak yang berkata bahwa hidup adalah misteri.

sahabatku, ini bukan pelajaran pertama. Ini yang kesekian kali dalam membelajarkan kita tentang hidup. Bukankah hidup ini adalah pembelajaran? Ini adalah tanda tanya yang jawabannya adalah pasti.

Sudah bergaya dalam ketidakteraturan pemaknaan hidup. Rasanya, sedikit sekali pemaknaan, bahkan sangat sedikit. Padahal waktu terus berlalu. Mengisi terus hidup dan kehidupan kita. Entah banyak bekal atau tidak sebagai wujud tanda seru, atau entah ia nihil tak berdaya.

Tapi yang jelas, setiap kita mampu berseru bahwa kita bisa. Kita Bisa. Bisa. Mengapa yang lain bisa sementara hidup kita tidak, ini keanehan yang serius. Perlu diseriuskan. Agar sesal-sesal batin akibat hadirnya aneka tanya tak bermunculan lagi. Biar saja prestasi di luar menggepar dunia, tapi mulailah meski sedikt namun berharga. Bernilai. Meski sedikit... Meski...

(gugatan alam sadarku, di bawah kendali ide saudaraku Suhairi Asya, inspirasi tajam!)

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini