Untuk Pemuda Tarbiyah... Sahabat pembaca, spesial terkirim untuk ADK!
Mari belajar tentang sesuatu di sini. Kita belajar bagaimana memahami perasaan dan pikiran orang lain. Ini memang sulit, tapi tak telalu sulit-sulit amat. Marilah belajar untuk berbuat baik. Memang tidak mudah, tapi banyak yang berbuat baik, itu sudah cukup menjadi bukti nyata bahwa berbuat baik tidaklah sulit.
Mari belajar tentang sesuatu di sini. Kita belajar bagaimana memahami perasaan dan pikiran orang lain. Ini memang sulit, tapi tak telalu sulit-sulit amat. Marilah belajar untuk berbuat baik. Memang tidak mudah, tapi banyak yang berbuat baik, itu sudah cukup menjadi bukti nyata bahwa berbuat baik tidaklah sulit.
Satu lagi yang perlu dilatih, apa? Ya, diri ini harus dilatih agar mau belajar. Belajar memilih. Menyatakan pilihan bukanlah mudah, tapi tak terlalu sulit sebanarnya. Karena setiap orang dalam tiap detiknya selalu memilih. Memilih untuk terus dan terus berjuang. Berjuang untuk hidupnya dan orang lain.
Sahabat, satu lagi yang tak perlu menjadi keheranan bagi kita. Adalah wajar jika kita menjatuhkan pilihan pada sesuatu, namun kemujuran tak berpihak pada kita. Anggap saja itu cobaan, itu ujian, itu kasus uji-iman! Walaupun sebagian kita masih ada yang tak tega melatih dirinya dengan idealisme yang semacam ini.
OK, kali ini kita diajak untuk memilih, maka pilihlah yang menyenangkan Islam, bukan yang menyenangkan hatimu. Karena hati kadang tak berpihak pada nurani. Padahal nurani adalah kebenaran. Walaupun banyak orang masih mencari dan sangat sulit untuk menyatakan nuraninya yang terdalam. Ini fakta. Katakanlah, mudah walaupun sebenarnya agak sulit, karena dengan perkataan itu kemudahan telah erbuka satu dan menutup kesulitan satu.
Memilih untuk menjadi baik, ini sangat mudah wahai sobat. Tapi ada lagi yang agak sedikit lebih rumit, walaupun tak serumit yang terbayangkan. Karena banyak orang yang telah menjalani kerumitan itu sehingga kahirnya ia berkata : WAH MUDAH! Banget! Sekali lagi, memilih untuk menjadi yang baik adalah mudah, tapi tak semudah menjadi orang-orang istimewa. Siapakah mereka, mereka itulah orang-orang yang mampu mentransfer semangat memilih kebaikan kepada orang selain mereka sendiri. Boleh jadi itu tetangga, karib kerabat, kolega bisnis, teman sekelas, dll. Inilah orang-orang yang terpuji oleh Rabb, karena jaminan keberuntungan bagi mereka telah tercetak di dalam lauhul mahfudzh.
Sahabat. Satu lagi…
Kita sudah berumur berapa saat ini? Katakan saja 20-an. Kenapa? 20-an karena semangat energisasi dapat berkobar dengan mulus di usia itu. Lalu, pernahkah kita mengatakan bahwa menghafal firman Allah, Al Qur’an, itu sulit, sangat, apalagi menjaganya, lebih sulit lagi. Ini itu sulit, sulit, dan sulit. Ah, jujur sajalah pada kami, bahwa itu memang sulit. Akan tetapi tidak sedikit orang di sekitar kita yang mampu menyelesaikannya dengan baik hingga akhir… Tentu saja dengan semangat untuk memilih, memilih untuk konsistan, walaupun itu tidak terlalu sangat mudah bagi kita. Siapapun kita, mari memilih, karena itu sangat mudah, tidak terlalu sulit!
Satu lagi… Mudahkanlah kesulitan, bukan persulit kemudahan, semoga tercamkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar