Syukur tak henti kulantunkan… Alhamdulillah, subhanallah…. Sahabat, inilah pengiring suka atas ikatan qur’ani itu. Yang senantiasa mengiringi perjalanan perjuangan kita. Hanya mushaf dan dinding bisu menemani, melihat, dan menyaksikan perjuangan itu. Segudang bangga dan keceriaan yang maksimal tercurah disana. Semoga itu kelak menjadi saksi yang tak terabaikan. Ketika di mahkamah tinggi nan agung menjumpai kita. Oh, alangkah bahagianya wajah-wajah itu kelak… Insya Allah. Sahabatku, syukran jazakallahu khairan telah menemani cita-citaku… Inilah curah jiwaku, di saat hati telah terikat kembali. Terikat dalam ikatan cinta karena Allah, Rasul, dan kitabNya....
Selasa, 04 Desember 2007
Di saat hati telah terikat kembali…
Di saat… Di saat hati telah terikat… Di saat hati telah terikat kembali…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 Tulisan Populer Pekan Ini
-
Jika sebuah judul sebuah tulisan berbentuk kalimat tanya maka otomatis isi tulisannya adalah memberi jawaban. Ini tentang pilihan antara ...
-
Saya akan mencoba menjelaskan perbedaan antara AUDITEE, GUIDE, AUDIT TEAM dan OBSERVER di dalam dunia audit sistem manajemen. AUDIT...
-
Ini adalah catatan kesimpulan saya (untuk sementara) tentang beberapa pengertian kata-kata yang umumnya digunakan dalam kehidupan ilmia...
-
Saya yakin banyak di antara kita yang menyukai murattal. Irama yang mudah diikuti. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Bacaan ini...
-
Pengantar Sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan menyelenggarakan pelatihan dan edukasi internal Sistem Jaminan Halal (SJH) setida...
-
Pengantar Beberapa isi tulisan ini saya kutip dari Wikipedia Indonesia, dimana saya juga bergabung sebagai salah seorang Kontri...
-
Tidak terasa waktu yang begitu cepat berlalu, tahun yang sebentar lagi berganti mengingatkan saya akan hal ini bahwa saya telah memasuki...
-
Pergerakan dakwah di era ini membutuhkan energi yang harus ditingkatkan. Energi dakwah itu terletak pada kader-kadernya terutama secara ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar