Sore ini, aku ingin sekali menulis. Menulis tentang apa yang sedang kupikirkan. Namun, berbalik Tanya… apa yang akan aku tulis. Mereka berkata : “Tulislah apa yang engkau telah kerjakan”. Benar! Namun apa yang sudah aku kerjakan. Semua sepertinya menjawab : Oiy, engkau belum bekerja apa-apa!!!
Inilah diskusi dalam kalbu sore ini. Ah, tak mengapa. Biarlah banyak berucap seperti itu. Biarlah banyak mulut dan perkataan yang keluar memandangku begitu. Cukup kuserahkan pada Rabb yang maha teliti. Ia pasti teliti atas segala amal-amal kita. Belum tentu yang ‘mempesona’ terlihat manusia adalah yang terbaik di hadapanNya… Betul kah? Tak perlu dijawab… Ini hanya diskusi jiwaku…
Sore ini di hadapan komputer. Aku mencoba mengulang ingatan atas peristiwa yang pernah berlalu... Tepatnya 24 November 2007. Saat itu aku bersama salah seorang adik angkatan bernama Ega Albert (FMIPA 07) sedang ‘rihlah’ ke Danau Maninjau... Melelahkan sich, tapi asyik! Di perjalanan beragam ciptaan Rabb silih berganti tertampilkan di hadapan retina fisik dan jiwaku.... Subhanallah,...maa khalaqta haadzaa baathilan... begitulah ucap dzikir bathinku saat itu...
Eh, lupakan sejenak tentang cerita indah itu. Saat ini aku fokus mengajak sahabat pembaca untuk mengikuti irama pemikiranku.... Aku memikirkan tentang selembar kain spanduk yang terpampang jelas melintas jalan dari Danau Maninjau Menuju Bukit Tinggi, kurang lebih isinya seperti ini “ ...Musik Adalah Ekspresi Nurani...’. Kata yang tepatnya aku lupakan... tapi yang penting... kurang lebih maksudnya seperti itu. Memang wajar serta tak perlu banyak resah dan tanya , kalimat itu disponsori oleh salah satu perusahaan rokok.... Ada apa di balik itu... wah, sepertinya kedua kata kunci itu menarik untuk dibahas dalam tulisan selanjutnya, tapi kapan? Tunggu saja : Rokok dan Musik, jauh dari seleraku!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar