SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Rabu, 12 Desember 2007

Hafalan Qur’an, Nasibmu Kini…


Ya Allah, ampuni hambaMu ini ya Allah…

Astaghfirullah….

...Kalimat di atas mungkin pernah, sering, atau kadang-kadang terucap oleh mulut kita. Wajar, itulah tabi’at mukmin sejati. Janganlah merasa berdosa jika kalimat itu hanya kadang-kadang terucap, namun jangan merasa bangga pula bila itu adalah rutinitas gerak bibir kita di setiap waktu yang dimiliki…

Saudaraku, kami ingin bertanya… adakah engkau pernah menghafal Al Qur’an… 1 ayat, 2 ayat,… 1 surah, dua surah, atau… 1 juz, 2 juz, dan sebagainya. Seluruh usaha optimal yang pernah engkau lakukan itu, pernahkah berakhir dengan kalimat sebagaimana penulis gambarkan di atas???… Astaghfirullah…. Astaghfirullah…. Astaghfirullah…, lantaran nasib hafalan yang sering menguap… setelah berpeluh-peluh berikhtiar, maksimal, akhirnya hilang juga.. Salahkanlah maksiat… Salahkan diri yang lalai…. Salahkan siapa sajalah….WAJAR besar! Inilah sunnatulah yang abadi, tentu bila penulis yang menilai, inilah sunnatullah yang terlintas sesaat bila tanpa proses berpikir yang memanjang…. Itu benar! Sunnatullah…

Namun perlu kita beri solusi sederhana atas kelalaian itu. Minimal sebagai penentram jiwa gundah. Bila ia menguap, bila hilang, terhapus, atau bila tak beraturan, tak jelas ujung pangkalnya, ah betapa payahnya menggambarkan kekacauan itu! Hafalan… ‘ancur banget’, tandasnya. Saudaraku, inilah kewajaran abadi bila diri berniat mencapai cita agung itu. Mengulang hafalan (muraja’ah) adalah kebiasaan yang harus terpatri seiring dengan ketatnya cinta jiwa mewujudkan cita agung itu. Muraja’ah adalah tong-tong pengumpul energi meraih kelancaran dan keteraturan yang kekal. Semakin dan semakin, sungguh dan demi - maka akan semakin dalam cinta qur’ani mengalir deras. Diikuti dengan tadabbur yang tak jarang memerasderaskan air mata suci karena Allah… Proses yang unik dan spektakuler.

Saudara yang bercita indah! Selamat dan sukses, ucapan yang terjun dari batin kami. Engkau telah sanggup menamatkan cerita tak berujung saat ini. Di halaman terdepan dari layar elektronik atau lembaran putih atau berwarnamu. Kisah yang hanya sanggup tertangkap bila diikuti dengan kesabaran semu, semangat untuk melacak solusi dan tip. Inilah penampakan akhir yang tak berujung. Kunci yang paling terakhir hanyalah dengan satu kata, yakni muraja’ah Al Qur’an, itulah sebaik-baik cerita yang menghiasi semangat hifzhulqur’an. Selamat berikhtiar…, dan ingatlah bahwa Allah sangat mencintaimu dengan agung - seagung namanya!!!

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini