Maha suci Allah yang telah memilih kita di antara milyaran hamba-hambaNya yang berada di langit, di bumi, atau antara keduanya. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah buat junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW wa alihi wa ashshabihi ajma’in…
To the point isinya, mengapa? Tak perlu berlama-lama terlarut dalam mimpi. Segera bangun dan lakukan yang terbaik dari diri kita. Apa saja bentuknya. Sekedar berucap akan lebih baik daripada menonton sama sekali. Diam itu tak berarti dan tak berniali bila gejilak jihad sedang dikobarkan… Berkatalah yang benar atau diam, benar… jika salah diam. Tapi bial ada unsur kebenaran di dalamnya, maka alangkah lebih baik jika berkata, berucap dan menyarankan sesuatu yang bermanfaat.
Sahabat pejuang JRMN, siapapun yang bercita-cita untuk Islam yang jaya. Marilah mengantarkan ide di hadapan pembaca. Kita tularkan semangat ide itu yang lahir dari kamus pikiran kita. JRMN, Jaringan Rohis MIPA Nasional. Nama yang belum terlalu terkenal di khalayak. Itulah problem pertama sekaligus menjadi mimpi yang aktual.
Membuat sesuatu tenar, tidaklah mudah. Banyak modal yang perlu dipersiapkan. Dana, SDM, dan kesolidan adalah mutlak untuk itu. Namun biarlah teori ini sekedar teori. Tak perlu risau gelisah bila kapabilitas kita belum mampu menyempurnakan modal itu. Just Do Our Best. Itu saja dulu, lakukan yang terbaik yang kita miliki. Apa saja bentuknya…
Perlu kita tanyakan pada diri kita.Berapa banyak para pakar sain yang hadir di sekitar kita. Mereka hanya menonton kita. Itupun kalau mereka mau menonton. Terkadang ada yang tak tahu menahu sama sekali, alias tak mau tahu. Inilah problem kita. Seharusnya kita banyak berdiskusi dengan mereka. Menjalin jaring yang terpilin indah dan kuat dengan mereka. JRMN, wadah para calon saintis muslim. Hendaknya JRMN banyak berinteraksi sedini mungkin dengan para saintis zaman ini. Saat ini juga. Hubungan erat yang terpaut antara JRMN dengan para pakar sain
Mimpi JRMN, antara-cita-cita dan khayalan. Tak perlu menimbang kata. Mimpi, cita-cita, atau khayalan adalah sama, tergantung faktor adisi yang menghiasinya. Terserah, ini tak perlu diperebutkan bak piala dunia yang menghebohkan manusia di seantero bumi. Cukup berikhtiar agar lebih baik. Just Do Our Best!!! Bila hari ini masih belum ideal, semoga hari esok mampu mencerahkannya menjadi yang terbaik, minimal lebih baik, atau janganlah sampai menurun. Just Do Our Best… Cukup abstrak memang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar