Tulisan ini adalah tulisan tahun lalu (Judulnya : Sanggup Khatam Berapa?")
Baik sekali jika mengulangnya tahun ini dengan sedikit revisi oleh penulis...
Baik sekali jika mengulangnya tahun ini dengan sedikit revisi oleh penulis...
Sahabat, kembali Ramadhan menyapa kita dengan sejuta keistimewaannya. Ada keistimewaan tersendiri yang dimiliki bulan ini berupa shiyam, tarawih, dan Al Qur'an. Satu-satunya bulan yang di dalamnya terdapat kewajiban shiyam dan anjuran tarawih adalah bulan Ramadhan.
Sahabat, tidak salah lagi jika bulan ini merupakan api neraka dunia untuk orang-orang yang jauh dari syari'ah. Sangat pantaslah jika kita menyebut bulan ini sebagi bulan ancaman dan keresahan bagi para manusia yang sudah sangat familiar dengan kemaksiatan.
Sahabat, tentu kita juga tahu bahwa keistimewaan bulan ini adalah bulan Al Qur'an. Bulan yang di dalamnya pertama kali diturunkan kitab ajaib dan super spesial itu. Bukankah kita sudah mengetahuinya? Namun ada suatu kekhawatiran yang lahir dari benak dan meluap dari dalam dada, sudahkah kita merencanakan sesuatu yang istimewa untuk menyambut bulan istimewa??? (Kita jawab sendiri masing-masing). Sudahkah kita memaksimalkan predikat ramadhan sebagai Bulan Al Qur'an. Sanggup khatam berapa kali kah, kita???
Sahabat, kembali Ramadhan menyapa kita dengan sejuta keistimewaannya. Ada keistimewaan tersendiri yang dimiliki bulan ini berupa shiyam, tarawih, dan Al Qur'an. Satu-satunya bulan yang di dalamnya terdapat kewajiban shiyam dan anjuran tarawih adalah bulan Ramadhan.
Sahabat, tidak salah lagi jika bulan ini merupakan api neraka dunia untuk orang-orang yang jauh dari syari'ah. Sangat pantaslah jika kita menyebut bulan ini sebagi bulan ancaman dan keresahan bagi para manusia yang sudah sangat familiar dengan kemaksiatan.
Sahabat, tentu kita juga tahu bahwa keistimewaan bulan ini adalah bulan Al Qur'an. Bulan yang di dalamnya pertama kali diturunkan kitab ajaib dan super spesial itu. Bukankah kita sudah mengetahuinya? Namun ada suatu kekhawatiran yang lahir dari benak dan meluap dari dalam dada, sudahkah kita merencanakan sesuatu yang istimewa untuk menyambut bulan istimewa??? (Kita jawab sendiri masing-masing). Sudahkah kita memaksimalkan predikat ramadhan sebagai Bulan Al Qur'an. Sanggup khatam berapa kali kah, kita???
Sahabat, sungguh luar biasa ketika seorang yang selama ini jauh dengan Al Qur'an di luar bulan Ramadhan, tiba-tiba ia mampu khatam 30 Juz Al Qur'an di dalam bulan Ramadhan dengan semangat yang membara mengharap pahala, dan tentu dengan niat ishlah (perbaikan) diri.
Sahabat, tak peduli dengan gelar 'orang bersemangat dadakan' yang disabetnya saat itu juga. Namun sebuah kabar ironis apabila seorang aktivis dakwah hanya mampu mengkhatamkan 30 Juz Al Qur'an selama bulan Ramadhan, tak beda dengan bulan-bulan biasa. Semangatnya stabil tak bertambah. Tak sekedar ironis, tapi akan sangat lebih pantas jika ia diberi medali emas berlabel kelalaian jika ia tidak berbeda dengan selain aktivis dakwah. Seharusnya ia tidak hanya khatam 1 kali 30 juz, seharusnya lebih, 2 kali, 3 kali, bahkan lebih dari itu. Ia harus berbeda dengan 'orang bersemangat dadakan'. HARUS BEDA! Bukankah selama ini ia sudah lebih dahulu dan terbiasa akrab dengan Al Qur'an? Bila dibandingkan dengan orang bersemangat mendadak maka perhitungan komparasinya seharusnya nol berbanding tak hingga. Benar, nol dibanding tak terhingga. Dengan tanpa mengacuhkan komparasi itu, kita sebagai aktivis dakwah, sanggup khatam berapa di bulan ini???
3 komentar:
kenapa seh yg di fokuskan nya hanya mengkhatam kan al qur an....
klo udah khatam 1 kali..trus di knpa harus dilanjut sampe khatam 2 kali... dst..
iya ..bagus memeng menargetkan untuk khatam...tp kan al qur an tdk hanya untuk di baca,,,tp diterapkan..
jadi perjuangan untuk penegakkan syariat seharusnya di fokuskan dalam postingan ini,,,,
"iya ..bagus memeng menargetkan untuk khatam...tp kan al qur an tdk hanya untuk di baca,,,tp diterapkan.."
sangat sepakat, tapi untuk tulisan kaliini difokuskan pada motivasi membaca alqur'an (tilawan dan tadabbur), ini kan sunnahnya Nabi ketika Ramadhan, banyak berinteraksi denga Alqur'an.
Masalah penerapan syari'at/penerapan Alqur'an itu kompleks, salah satunya juga termasuk tilawah hasru rajin... shalat harus on time, hingga hukum Islam pun dapat tegak, jadi sangat kompleks...
Ohya, perlu diingat bahwa menurut pandangan Syaikh Al Qaradhawiy, beberapa cara berinteraksi dengan Alqur'an adalah : Tilawah, Tadabbur/Tafsir, Tahfizh, dan Menerapkan, serta Mendakwahkannya...
Jadi, tidak salah donk jika kita juga tilawah rajin, banyak khatam qur'an, dan semangat untuk tadabbur.tafsir, tahfizh, dakwah, dan amal nyata harus juga diperhatikan... Barakallahu fiina ajma'in.
Terkadang butuh pemaksaan diri di tengah aktivitas kampus,. :D
Semangat ya,.
Salam kenal,.
Posting Komentar