SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Senin, 23 Mei 2016

Sepotong Nasihat Penguat Diri Atas Musibah Yang Menimpa

Ini adalah sepotong taushiyah atau nasihat sederhana bagi siapapun mereka yang dilanda musibah. Tak ada maksud untuk menunjukkan bahwa diri penulis adalah orang yang paling tegar. Bisa saja kita beberapa kali diberikan musibah, menangis, sedih, itu biasa dan wajar. Akan tetapi hal yang paling dilarang adalah ketika kita menunjukkan sikap “tidak terima” atas musibah yang Allah berikan kepada kita.

Ini beberapa hal yang menjadi ceramah singkat atau sebut saja kultum (kuliah tujuh menit) yang dapat disampaikan sebagai penguat diri siapapun yang ditimpa musibah. Tujuannya adalah agar mereka dapat bersabar atas musibah yang telah terjadi.

Pertama, yakinkan diri bahwa Allah adalah satu-satunya yang maha kuasa, maha mengetahui, maha memiliki dan maha berkehendak. Segala sesuatu musibah terjadi atas izin-Nya dan Ia lebih tahu daripada kita tentang segala kehendaknya yang berlau atas kita.

Kedua, diri harus siap apabila ditimpa musibah. Itulah sebabnya tatkala kita mengetahui musibah terjadi, kita disyariatkan untuk membaca kalimat: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, sesungguhnya kita adalah milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kita kembali. Al Quran menuntun kita bahwa seluruh yang kita miliki, termasuk nyawa kita, adalah milik Allah, sejatinya bukanlah milik kita. Kapan saja Allah mau ambil, itu di luar dari kemampuan kita.

Ketiga, harus selalu berdoa kepada Allah agar Allah mengganti musibah dengan ampunan dosa, pahala dan kebahagiaan dari arah yang lain. Kemudian Allah mudahkan kita untuk keluar dari trauma atas musibah yang menimpa, Allah percepat kesembuhan luka.

Keempat, selalu memperbaiki keimanan diri kepada Allah dan Rasul-Nya, melakukan taubat dengan sungguh-sungguh atas kelalaian masa lalu kita, beribadah dengan benar, melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain, berjihad dengan sepenuh hati, baik dengan harta bahkan jiwa. Berharap hanya kepada janji Allah, yakni surga yang telah dijanjikan bagi mereka yang beriman, beramal shalih, serta berjihad dengan jihad yang sesungguhnya.

Mari berbahagia wahai saudaraku. Lupakan duka, sambut hari esok yang lebih. Ingat bahwa Allah mengetahui kondisi perasaan kita hari ini.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini