SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Jumat, 13 Mei 2016

Tulisan Persembahan Untuk Istriku Tercinta

Wahai istriku, tugasmu adalah mendampingi kehidupanku. Melengkapi sisi yang kurang dari diriku. Mengingatkanku di saat khilafku. Maka tak perlulah rasanya harus khawatir jika tak mampu dengan cepat menebak teka-teki kehidupanku. Tak usahlah kiranya engkau terlalu berupaya keras mencoba memahami segala kemauanku yang kadang tak terhitung, Nai... (Nai, begitulah aku memanggilmu duhai istriku, kadang-kadang saja untuk saat tertentu. Walaupun engkau masih kurang suka dengan panggilan itu, hehe tak apa, akan aku coba lagi).

Istriku tercinta, agar kita dapat diizinkan Allah ke surga bareng atas rahmat-Nya, maka marilah kita saling mengingatkan. Mari kuatkan aqidah dan tetap berjihad dengan harta dan jiwa kita. Inilah kunci surga yang Allah beritahukan kepada kita melalui firman-Nya dari Al Qur'an Surat Ash-Shaf :

1. Kuatkan aqidah, kokohkan pemaknaan syahadatain, implementasinya dan bukan hanya sekadar teks hafalan-hafalannya.

2. Kokohkan diri berjihad di jalan Allah dengan mempertaruhkan apa saja yang kita miliki baik berupa non-nyawa (amwal) maupun bertaruh nyawa (anfus) untuk kepentingan memperjuangkan agama Allah.

Itulah dua kunci surga yang telah Allah sampaikan kepada kita. Percayalah Nai, insyaallah kita bisa ke surga Allah, bareng-bareng atas izin-Nya.

Nai, istriku. Dunia ini bukanlah kediaman kita. Cuma singgah. Paling sekitar 30 atau 40 tahun lagi dunia ini akan kita tinggalkan atau bahkan mungkin tidak lama lagi. Maka dua kunci surga di atas mestilah kita jaga ya Nai. Bagaimanapun parah menderitanya kita di dunia ini, tetapi dengan istiqamah dengan dua kunci surga tadi maka mudah-mudahan Allah anugerahkan kita kebaikan di akhirat kelak.

Nai, hizbudda'wah adalah kendaraan kita. Berjamaah adalah keniscayaan agar cita-cita kita mudah tercapai. Kendaraan akan kita fungsikan sedemikian rupa agar kita cepat sampai, efektif dan efisien. Maka tak usah ragu, kita harus tetap bersungguh-sungguh berada di atas kendaraan yang telah kita pilih ini hingga mencapai tujuan. Tujuan kita adalah bertemu Allah. Kita bareng-bareng menemui-Nya di saat kaki kita telah memasuki surga-Nya nan indah tiada tara. Kita bahagia tiada banding. Kita bareng di sana ya, Istriku! Mau ya? Maka mencapainya haruslah dengan kerja sama optimal yang kita lakukan antara kita berdua.

Ingatkan aku ya Nai ketika mungkin nanti lupa. Ingatkan suamimu ini, Udo JHD alias Your Dodo, yang bagiku itulah panggilan berbalut canda darimu. Ya, tak apalah, suka hatimulah, sayang.

Ingatkan aku jika suatu saat lupa akan tulisan ini. Sebab aku hanyalah manusia biasa yang bukan Nabi, bukan Sahabat Nabi, dan aku bukan pula Tabi’in. Udo juga bukan Ulama, bukan pula seorang yang teramat yakin bahwa diri Udo ini adalah si shalih, sangat tidak yakin Nai. Udo hanyalah manusia biasa, yang kadang khilaf berdosa. Suatu saat nanti boleh jadi lupa akan tulisan ini akibat dunia yang terlalu hebat menggodaku. Maka ingatkanlah diriku. Demikian juga aku, insyaallah akan senantiasa di sisimu, mengingatkanmu tentang hal ini.

Jumat, 13 Mei 2016.

Tertanda, Udomu.
Hamba Allah yang sangat berharap diampuni-Nya.


(Ditulis di dalam Whatsapp dan disempurnakan kembali rangkaian kalimatnya di dalam Blog)



Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini