SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Minggu, 10 Februari 2013

10 Mata Kuliah Favorit Saya

Transkrip Akademik (maaf, nilainya tidak ditampilkan, hehe)

1. Cara-cara Analitik Khusus (Chemical Analytical Methods for Special Purpose)
2. Teknik Penelitian Biokimia (Methodology of Biochemistry and Biotechnology Research)
3. Kimia Lingkungan (Environmental Chemistry)
4. Kapita Selekta Biomolekuler (Spesialisasi Bioinformatia / Bioinformatics)
5. Teknologi Bahan Makanan (Food Technology)
6. Toksikologi Bahan Makanan (Food Toxicology)
7. Teknologi Fermentasi (Technology of Fermentation)
8. Mikrobiologi Industri (Industrial Microbiology)
9. Elektrokimia Industri (Industrial Electrochemistry)
10. Mineralogi (Chemical Mineralogy)

Sebagaimana yang saya rencanakan pada postingan “Ilmu Kimia Memang Pilihan Saya” yaitu akan menjelaskan secara singkat tentang mata kuliah favorit saya yakni 10 mata kuliah pilihan (bukan mata kuliah wajib) yang pernah saya ambil sewaktu di bangku kuliah S1. Mata kuliah pilihan wajib diambil sebanyak 16 SKS (minimal 8 mata kuliah x 2 SKS), mengenai topiknya dapat disesuaikan dengan keinginan atau minat dari mahasiswa itu sendiri. Biasanya bagian pengelola akademik (Administrasi Pendidikan Jurusan Kimia) membuka pendaftaran untuk tiap mata kuliah pilihan dan mempersyaratkan jumlah minimal mahasiswa yang mendaftar, barulah mata kuliah tersebut boleh dibuka. Pada kenyataannya, saya pernah mengambil mata kuliah Kapsel Biomolekuler hanya 3 (tiga) orang mahasiswa saja yang mendaftar dan akhirnya mata kuliah tersebut tetap dibuka. Dari 10 mata kuliah pilihan yang saya ambil, ada 2 yang tidak tercatat di dalam transkrip akademik, karena yang boleh tercatat hanya 8 mata kuliah saja, selebihnya “sukarela” untuk memperoleh ilmu.

Cara-cara Analitik Khusus/CAK (Chemical Analytical Methods for Special Purpose)
Di sini saya belajar tentang beberapa metode pengukukuran dan penentuan kimia yang tidak diperoleh pada mata kuliah kimia analitik wajib yang telah diambil pada semester sebelumnya. Mata kuliah wajib mahasiswa kimia antara lain: Dasar Kimia Analitik, Analisis Spektrometeri, Cara Pemisahan dan Elektroanalitik, Penentuan Struktur Molekul (Fokus kajian Kimia Organik), dan Dasar Spektroskopi Molekul (Fokus kajian Kimia Fisika). Mata kuliah CAK ini semacam tambahan (tidak wajib), dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin memperdalam lagi dan memperluas wawasannya di dalam bidang kimia analitik. Maaf, mata kuliah ini tidak dapat saya jelaskan detil karena sebagian besar telah terlupakan.

Teknik Penelitian Biokimia (Methodology of Biochemistry and Biotechnology Research)
Jika ingin menekuni bidang biokimia dan bidang bioteknologi yang berhubungan dengan ilmu kimia maka syaratnya harus mengambil mata kuliah yang satu ini. Kajian di dalam mata kuliah ini adalah melakukan review terhadap beberapa contoh-contoh penelitian terbaru dari jurnal internasional yang berhubungan dengan topik biokimia dan bioteknologi. Tinjauan ini diharapkan memperkuat pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di dalam melaksanakan penelitiannya sendiri di bidang biokimia dan teknologi. Sebagai tugas yang saya ajukan di dalam mata kuliah ini yakni penelitian tentang “Transformasi Ubi Jalar dengan Gen pinII dan Gen CPSPFMV melalui Agrobacterium tumefaciens”.

Kimia Lingkungan (Environmental Chemistry)
Kimia Lingkungan adalah kajian ilmiah tentang fenomena-fenomena kimia dan biokimia di dalam lingkungan. Dari sudut pandang kimia, ilmu kimia lingkungan lebih banyak diarahkan/dianggap sebagai salah satu cabang ilmu kimia analitik. Meskipun secara kajian materi, boleh jadi berhubungan erat dengan biokimia, kimia organik dan kimia anorganik. Kimia Lingkungan dapat dipahami sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang analisis sumber-sumber bahan kimia, reaksi kimia, aspek dan dampaknya terhadap lingkungan yang meliputi tanah, udara, air.

Kita wajib berbangga menjadi orang kimia sebab belajar tentang ilmu lingkungan dan teknik lingkungan, saya pikir harus “akrab” dengan ilmu kimia. Mengapa? Karena ilmu kimia adalah pusat ilmu dari segala materi yang diperbincangkan di dalam ilmu-ilmu lain, termasuk ilmu lingkungan dan teknik lingkungan. Materi-materi yang ada di lingkungan sekitar kita tersusun atas materi-materi kimia, maka tidak ada yang memungkiri bahwa seseorang yang belajar ilmu lingkungan dan teknik lingkungan dalam keadaan “ilmu kimia miskin” akan membawa kebingungan tersendiri baginya di kemudian hari kelak.

Bioinformatika (Bioinformatics)
Salah satu bidang ilmu biokimia yang tergolong masih baru di era ini. Bioinformatika melibatkan banyak disiplin ilmu seperti kimia, biologi, statistika dan teknologi informasi dalam mengembangkan dan meningkatkan penyimpanan, pengelolaan, pelacakan atau pemerolehan kembali, serta analisis data-data biologi. Contoh aplikasi ilmu ini yakni penggunaan peralatan teknologi informasi perangkat lunak (software) dalam kajian tentang masalah-masalah genetika (DNA dan RNA). Dari sudut pandang ilmu kimia, bioinformatika adalah sub kajian Kimia Komputasi dalam bidang biokimia dan bioteknologi.

Teknologi Bahan Makanan (Food Technology)
Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib mahasiswa teknologi pangan, meskipun demikian bagi mahasiswa kimia sangat perlu menguasainya bila dilihat dari kaca mata kimia. Mengapa? Seperti kita ketahui bahwa seluruh bahan makanan (pangan) adalah terdiri atas materi kimia. Bila berbicara teknologi pangan itu artinya kita berbicara tentang teknologi materi-materi kimia yang diberi nama “makanan”. Makanan baik adalah makanan yang berasal dari bahan-bahan makanan mengandung nutrisi tertentu, dan tidak berubah dari kandungan nutrisi awal walaupun melalui pengolahan (misalnya pemasakan) untuk mendapatkannya sebagai makanan layak konsumsi.

Toksikologi Bahan Makanan (Food Toxicology)
Toksikologi secara bahasa diartikan sebagai ilmu tentang racun. Berbicara tentang toksikologi atau ilmu racun, haram hukumnya bila tidak menyinggung kimia. Eh, saya tidak mengatakan bahwa kimia itu banyak racunnya lho, bukan! Melainkan karena ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang segala materi dan perubahannya. Karena racun merupakan suatu materi kimia yang memiliki efek negatif terhadap organisme hidup, maka belajar toksikologi harus bersinggungan dengan ilmu kimia. Ruaag lingkup toksikologi sebenarnya amat luas, seperti kajian tentang toksikologi lingkungan. Tetapi pembahasan pada mata kuliah ini hanya mengkhususkan toksikologi makanan saja. Kajiannya meliputi penyebab, gejala, mekanisme, penanganan, dan deteksi racun pada makanan yang berdampak langsung bagi manusia.

Teknologi Fermentasi (Technology of Fermentation)
Fermentasi adalah pemanfaatan mikroorganisme dalam mensukseskan suatu reaksi biokimia pada keadaan tertentu. Pemanfaatan teknologi fermentasi saat ini di bidang industri antara lain pembuatan biomassa dan senyawa metabolit, pembuatan enzim, dan pemanfaatan di dalam teknologi rekombinan. Baca artikel ini (sebagai bonus bagi pembaca) : "Mengenal Proses Pembuatan Enzim".

Mikrobiologi Industri (Industrial Microbiology)
Perkuliahan “Teknologi Fermentasi yang telah saya ambil sebelumnya adalah sub kajian dari mata kuliah mikrobiologi industri. Kajian selain fermentasi di dalam mata kuliah ini adalah tentang pentingnya kesadaran tentang konversi proses industri kimia kepada proses biokimia yang lebih ramah lingkungan. Sub kajian mata kuliah yakni isolasi bakteri penghasil enzim, penentuan aktivitas enzim dan aktivitas spesifik enzim.  Saat itu saya menyajikan presentasi tentang “Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protease Alkalin Termostabil”.

Proses-proses industri yang memanfaatkan mikrobiologi telah dikaji di sini, sayangnya saya tidak ‘sempat’ mendengarkan kajian tentang pemanfaatan enzim di industri pulp dan kertas. Padahal ini wawasan penting bagi mahasiswa kimia karena perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia semakin tinggi. (Sekaligus saran buat dosennya, Ibu Marniati Salim, alias Bundo). Mata kuliah ini tidak tercatat di dalam transkrip akademik saya, padahal nilainya sudah keluar atas kebaikan Bundo. Terima kasih Bundo! (eh, mubazir juga ya? Hehe, tapi tidak apa yang penting ilmunya saya peroleh).

Mineralogi (Chemical Mineralogy)
Mata kuliah ini adalah cabang mata kuliah kimia organik dan kimia material. Fokus pembelajaran adalah tentang komposisi kimia dari suatu mineral yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan melakukan kategorisasi mineral. Proses kimia industri berhubungan dengan mineral juga dipelajari, meskipun kajiannya lebih banyak berskala laboratorium. Satu topik yang saya presentasikan (alhamdulillah filenya masih ada di komputer) yakni Pembentukan Mangan Oksida Lamelar Mesofase pada Kondisi Sintesis yang Berbeda.

Elektrokimia Industri (Industrial Electrochemistry)
Saya hanya ikut sekitar dua sampai tiga kali pertemuan di dalam mata kuliah ini, sehingga tidak terlalu banyak mengetahuinya secara jelas. Secara umum, elektrokimia ini adalah ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan, menyebabkan adanya transfer elektron antara elektroda dan elektrolit. Bila dikaitkan dengan industri, tentu saja perkuliahannya akan difokuskan kepada proses kimia industri yang berbasis pada ilmu elektrokimia.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini