Transkrip Akademik (maaf, nilainya tidak ditampilkan, hehe) |
1.
Cara-cara Analitik Khusus (Chemical Analytical Methods for Special Purpose)
2.
Teknik Penelitian Biokimia (Methodology of Biochemistry and Biotechnology
Research)
3.
Kimia Lingkungan (Environmental Chemistry)
4.
Kapita Selekta Biomolekuler (Spesialisasi Bioinformatia / Bioinformatics)
5.
Teknologi Bahan Makanan (Food Technology)
6. Toksikologi Bahan Makanan (Food
Toxicology)
7. Teknologi Fermentasi
(Technology of Fermentation)
8.
Mikrobiologi Industri (Industrial Microbiology)
9.
Elektrokimia Industri (Industrial Electrochemistry)
10.
Mineralogi (Chemical Mineralogy)
Sebagaimana yang saya rencanakan pada
postingan “Ilmu Kimia Memang Pilihan Saya” yaitu akan menjelaskan secara singkat tentang mata
kuliah favorit saya yakni 10 mata kuliah pilihan (bukan mata kuliah wajib) yang
pernah saya
ambil sewaktu di bangku kuliah S1. Mata kuliah pilihan wajib
diambil sebanyak 16 SKS (minimal 8 mata kuliah x 2 SKS), mengenai topiknya
dapat disesuaikan dengan keinginan atau minat dari mahasiswa itu sendiri. Biasanya
bagian pengelola akademik (Administrasi Pendidikan Jurusan Kimia) membuka
pendaftaran untuk tiap mata kuliah pilihan dan mempersyaratkan jumlah minimal
mahasiswa yang mendaftar, barulah mata kuliah tersebut boleh dibuka. Pada
kenyataannya, saya pernah mengambil mata kuliah Kapsel Biomolekuler hanya 3
(tiga) orang mahasiswa saja yang mendaftar dan akhirnya mata kuliah tersebut tetap
dibuka. Dari 10 mata kuliah pilihan yang saya ambil, ada 2 yang tidak tercatat
di dalam transkrip akademik, karena yang boleh tercatat hanya 8 mata kuliah saja,
selebihnya “sukarela” untuk memperoleh ilmu.
Cara-cara
Analitik Khusus/CAK (Chemical
Analytical Methods for Special Purpose)
Di sini saya belajar tentang
beberapa metode pengukukuran dan penentuan kimia yang tidak diperoleh pada mata
kuliah kimia analitik wajib yang telah diambil pada semester sebelumnya. Mata kuliah wajib mahasiswa kimia antara lain: Dasar Kimia Analitik, Analisis
Spektrometeri, Cara Pemisahan dan Elektroanalitik, Penentuan Struktur Molekul
(Fokus kajian Kimia Organik), dan Dasar
Spektroskopi Molekul (Fokus kajian Kimia Fisika). Mata kuliah CAK ini semacam
tambahan (tidak wajib), dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin
memperdalam lagi dan memperluas wawasannya di dalam bidang kimia analitik. Maaf, mata kuliah ini tidak dapat saya jelaskan detil karena sebagian
besar telah terlupakan.
Teknik
Penelitian Biokimia (Methodology
of Biochemistry and Biotechnology Research)
Jika ingin menekuni bidang
biokimia dan bidang bioteknologi yang berhubungan dengan ilmu kimia maka
syaratnya harus mengambil mata kuliah yang satu ini. Kajian di dalam mata
kuliah ini adalah melakukan review terhadap beberapa contoh-contoh penelitian terbaru
dari jurnal internasional yang berhubungan dengan topik biokimia dan
bioteknologi. Tinjauan ini diharapkan memperkuat pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa di dalam melaksanakan penelitiannya sendiri di
bidang biokimia dan teknologi. Sebagai tugas yang saya ajukan di dalam mata kuliah ini yakni penelitian
tentang “Transformasi Ubi Jalar dengan Gen pinII dan Gen
CPSPFMV melalui Agrobacterium tumefaciens”.
Kimia
Lingkungan (Environmental Chemistry)
Kimia Lingkungan adalah kajian ilmiah tentang fenomena-fenomena kimia
dan biokimia di dalam lingkungan. Dari sudut pandang kimia, ilmu kimia
lingkungan lebih banyak diarahkan/dianggap sebagai salah satu cabang ilmu kimia
analitik. Meskipun secara kajian materi, boleh jadi berhubungan erat dengan biokimia,
kimia organik dan kimia anorganik. Kimia Lingkungan dapat dipahami sebagai suatu
ilmu yang mempelajari tentang analisis sumber-sumber bahan kimia, reaksi kimia,
aspek dan dampaknya terhadap lingkungan yang meliputi tanah, udara, air.
Kita wajib berbangga menjadi orang kimia sebab belajar tentang ilmu
lingkungan dan teknik lingkungan, saya pikir harus “akrab” dengan ilmu kimia.
Mengapa? Karena ilmu kimia adalah pusat ilmu dari segala materi yang diperbincangkan
di dalam ilmu-ilmu lain, termasuk ilmu lingkungan dan teknik lingkungan. Materi-materi
yang ada di lingkungan sekitar kita tersusun atas materi-materi kimia, maka
tidak ada yang memungkiri bahwa seseorang yang belajar ilmu lingkungan dan
teknik lingkungan dalam keadaan “ilmu kimia miskin” akan membawa kebingungan
tersendiri baginya di kemudian hari kelak.
Bioinformatika
(Bioinformatics)
Salah satu bidang ilmu biokimia
yang tergolong masih baru di era ini. Bioinformatika melibatkan banyak disiplin
ilmu seperti kimia, biologi, statistika dan teknologi informasi dalam
mengembangkan dan meningkatkan penyimpanan, pengelolaan,
pelacakan atau pemerolehan
kembali, serta
analisis data-data biologi. Contoh aplikasi ilmu ini yakni penggunaan peralatan
teknologi informasi perangkat lunak (software) dalam kajian tentang masalah-masalah
genetika (DNA dan RNA). Dari sudut pandang ilmu kimia, bioinformatika adalah
sub kajian Kimia Komputasi dalam bidang biokimia dan bioteknologi.
Teknologi
Bahan Makanan (Food Technology)
Mata kuliah ini adalah mata
kuliah wajib mahasiswa teknologi pangan, meskipun demikian bagi mahasiswa kimia
sangat perlu menguasainya bila dilihat dari kaca mata kimia. Mengapa? Seperti
kita ketahui bahwa seluruh bahan
makanan (pangan) adalah terdiri atas materi
kimia. Bila berbicara teknologi pangan itu artinya kita berbicara tentang
teknologi materi-materi kimia yang diberi nama “makanan”. Makanan baik adalah
makanan yang berasal dari bahan-bahan makanan mengandung nutrisi tertentu, dan tidak
berubah dari kandungan nutrisi awal walaupun melalui pengolahan (misalnya
pemasakan) untuk mendapatkannya sebagai makanan layak konsumsi.
Toksikologi
Bahan Makanan (Food Toxicology)
Toksikologi secara bahasa
diartikan sebagai ilmu tentang racun. Berbicara tentang toksikologi atau ilmu
racun, haram hukumnya bila tidak menyinggung kimia. Eh, saya tidak mengatakan
bahwa kimia itu banyak racunnya lho, bukan! Melainkan karena ilmu kimia adalah
ilmu yang mempelajari tentang segala materi dan perubahannya. Karena racun
merupakan suatu
materi kimia yang memiliki efek negatif terhadap organisme hidup, maka belajar toksikologi harus bersinggungan dengan ilmu kimia. Ruaag lingkup toksikologi
sebenarnya amat luas, seperti kajian tentang toksikologi
lingkungan. Tetapi pembahasan pada
mata kuliah ini hanya mengkhususkan toksikologi makanan saja. Kajiannya meliputi penyebab, gejala,
mekanisme, penanganan, dan deteksi racun pada makanan yang berdampak langsung
bagi manusia.
Teknologi
Fermentasi (Technology of Fermentation)
Fermentasi adalah pemanfaatan
mikroorganisme dalam mensukseskan suatu reaksi biokimia pada keadaan tertentu.
Pemanfaatan teknologi fermentasi saat ini di bidang industri antara lain
pembuatan biomassa dan senyawa metabolit, pembuatan enzim, dan pemanfaatan di
dalam teknologi rekombinan. Baca artikel ini (sebagai bonus bagi pembaca) : "Mengenal Proses Pembuatan Enzim".
Mikrobiologi
Industri (Industrial Microbiology)
Perkuliahan “Teknologi Fermentasi” yang
telah saya ambil sebelumnya adalah sub kajian dari mata kuliah mikrobiologi
industri. Kajian selain fermentasi di dalam mata kuliah ini adalah tentang pentingnya
kesadaran tentang konversi proses industri kimia kepada proses biokimia yang
lebih ramah lingkungan. Sub kajian mata kuliah yakni isolasi bakteri penghasil
enzim, penentuan aktivitas enzim dan aktivitas spesifik enzim. Saat itu saya menyajikan
presentasi tentang “Isolasi Bakteri
Penghasil Enzim Protease Alkalin Termostabil”.
Proses-proses industri yang
memanfaatkan mikrobiologi telah dikaji
di sini, sayangnya saya tidak ‘sempat’ mendengarkan kajian tentang pemanfaatan enzim
di industri pulp dan kertas. Padahal ini wawasan penting bagi mahasiswa kimia
karena perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia semakin tinggi. (Sekaligus
saran buat dosennya, Ibu Marniati Salim, alias Bundo). Mata
kuliah ini tidak tercatat di dalam transkrip akademik saya, padahal nilainya
sudah keluar atas kebaikan Bundo. Terima kasih Bundo! (eh, mubazir juga ya? Hehe,
tapi tidak apa yang penting ilmunya saya peroleh).
Mineralogi
(Chemical Mineralogy)
Mata kuliah ini adalah cabang mata kuliah kimia organik dan kimia
material. Fokus pembelajaran adalah tentang komposisi kimia dari suatu mineral
yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan melakukan kategorisasi
mineral. Proses kimia industri berhubungan dengan mineral juga dipelajari,
meskipun kajiannya lebih banyak berskala laboratorium. Satu topik yang saya
presentasikan (alhamdulillah filenya masih ada di komputer) yakni Pembentukan
Mangan Oksida Lamelar Mesofase pada Kondisi Sintesis yang Berbeda.
Elektrokimia
Industri (Industrial Electrochemistry)
Saya hanya ikut sekitar dua
sampai tiga kali pertemuan di dalam mata kuliah ini, sehingga tidak terlalu
banyak mengetahuinya secara jelas. Secara umum, elektrokimia ini adalah ilmu
yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam larutan, menyebabkan
adanya transfer elektron antara elektroda dan elektrolit. Bila dikaitkan dengan
industri, tentu saja perkuliahannya akan difokuskan kepada proses kimia
industri yang berbasis pada ilmu elektrokimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar