Sebuah Catatan Yang Kurang Penting Amat
Akhir pekan ini, 12 – 13 Januari 2013, saya
tidak mengendarai motor ke kota Jambi. Motor saya tinggal di Tebing Tinggi.
Beruntung dapat kawan yang meminjamkan motornya sehingga saya bisa menggunakannya
di kota Jambi, alhamdulillah, semoga Allah membalas kebaikannya. Motornya saya
gunakan untuk ke kampus, ke masjid, dan juga keliling kota Jambi mencari
sesuatu yang mesti dicari, tidak hanya sendiri tetapi ditemani oleh kawan saya
yang satu lagi, Mas Arsyi.
Satu hal yang mungkin menarik adalah ketika
bertemu beberapa orang rekan kerja di kota Jambi, ketika mereka melihat saya
menggunakan bus, dari dan ke Tebing Tinggi, entah sudah berapa orang yang
berujar sama seperti ini: “lho tumben, kok ngga bawa motor?”, “oh kirain bawa
motor”, “kenapa ngga bawa motor”, dan lain lain, pokoknya pertanyaan dan
pernyataan serupa dengan kata kunci “bawa motor”. Sebab mereka mengenal saya
adalah orang yang “hanya” mau ke kota Jambi dengan mengendarai motor saja.
Kisah dengan bus adalah tumben-tumbenan, hehe.
Begitu sampai di mess malam ini, saya sejenak
berpikir, apa kira-kira yang mereka pikirkan tentang saya? Sebagai seorang
pemikir, saya sebaiknya dan memang perlu menafsirkan dan merenungi
kalimat-kalimat tersebut. Ah sudahlah, saya lebih baik tidur saja,
mengembalikan energi yang terkuras di akhir pekan, istirahat agar segar bugar
menghadapi hari esok, Senin euy!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar