SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Kamis, 31 Januari 2013

Tidak Peduli Isteri, Bahaya!


Catatan Nasihat: Bekal Bagi Para Calon Suami

Kalau ini adalah pendapatku dan salah, maka jangan lanjutkan membacanya. Kalau ini adalah firman Allah dan sabda Nabi, maka ikutilah.

"Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat mereka di hari kiamat ialah pendurhaka kepada orangtuanya, perempuan yang menyerupai laki-laki, dan laki-laki yang dayus." (Hadis riwayat Ahmad). Rasulullah ditanya tentang apakah arti dayus lalu dijawab oleh baginda beliau : “yaitu seseorang yang tidak peduli dengan siapakah ahlinya (keluarganya: isteri dan anak-anaknya) berjumpa/bersama.” ( Hadis Riwayat At-Tibrani).

Ah, itu berlebihan. Demikian mereka menjawab ketika ditanya kepada perempuan-perempuan itu apakah suamimu seorang pencemburu? Ah, itu berlebihan. Padahal cemburu itu adalah sifat mulia bagi seorang suami, jika ia mengetahuinya. Seorang laki-laki yang mengerti syariat akan menanamkan rasa cemburu di dalam hatinya ketika melihat isterinya bersama laki-laki lain, apapun jenis kesempatan kebersamaan itu, termasuk di tempat bekerja. Suami yang tidak pernah peduli dengan siapa isterinya bertemu dengan orang selama satu hari ketika mereka pulang dari tempat kerja, itulah tipe-tipe lelaki dayus. Waspadalah! Ketika suami tidak lagi peduli dengan isteri, itu pertanda bahaya. Bahaya akan ancaman Allah di akhirat.

Kawan, ganasnya dinamika hidup di zaman ini, perang pemikiran yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam membuat kita semua anti dengan kata “cemburu”. Padahal cemburu itu diatur ketat di dalam Islam, wajib bagi seorang suami untuk memperhatikan isterinya setiap waktu, dengan siapa saja ia bertemu. Cemburu jangan diartikan sebagai buruk sangka namun lebih bermakna positif yakni kewaspadaan dan wujud kepedulian serta pemeliharaan agar keluarga kita tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak dibolehkan dalam agama. Bukankah Allah berfirman: “Peliharalah dirimu dan ahlimu (keluargamu) dari api neraka!”.

Kawan, bobroknya akhlaq perempuan di zaman ini tidak lagi membuat seorang isteri malu untuk saling berboncengan dengan yang bukan mahram, atau seorang isteri semobil berdua dengan lelaki yang tak terpaut hubungan darah sama sekali dengannya, baik sepengetahuan atau tanpa sepengetahuan suaminya. Mungkin suatu kesempatan yang dianggap ‘hanya lucu dan biasa saja, seorang isteri duduk sebangku dengan orang lain yang bukan mahramnya tidak lagi menjadi suatu hal yang aneh, itu dianggap lazim, lumrah. Isteri tadi berpikir, ah, tidak mungkin suamiku cemburu padahal kami tidak “ngapai-ngapain” di atas motor, kami tidak “melakukan apapun” di atas mobil, toh duduk sebangku juga karena solidaritas rekan sekantor. Kalau suamiku cemburu, itu berlebihan. Ya, itu berlebihan, ujarnya. Ketika dinasihati malah orang yang dinasihati disebut sebagai orang yang berpikiran kotor. Nah!

Allah memerintahkan kita agar “ketika engkau memiliki keperluan dengan mereka (berinteraksi dengan perempuan) maka mintalah keperluan itu dari balik hijab”. Hijab adalah suatu yang menghalangi baik fisik maupun non fisik, tidak boleh diambil pengertian salah satunya saja, misalnya penghalang fisik saja atau penghalang non fisik saja. Bagaimana ada hijab fisik kalau duduk sebangku, duduk sekursi? Bagaimana ada hijab fisik jika berboncengan? Bagaimana ada hijab fisik jika berada satu mobil? Bagaimana logikanya? Ingat, sebagian besar penyebab terbukannya hijab non fisik lantaran hijab fisik yang dibuka terlebih dahulu.

Nabi pun berpesan, diharamkan bagi seorang lelaki muslim untuk bersentuhan dengan seorang perempuan yang bukan mahram. Ada ancaman yang sering disepelekan hari ini “Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” Demikianlah nasihat dari saya melalui tulisan singkat ini, mudah-mudahan diri pribadi komitmen menerapkan syariat di dalam kehidupan pribadi saya sendiri. Bagi sahabat pembaca yang yakin dengan perkataan Allah dan Rasulullah SAW, marilah mengambil manfaat dari tulisan ini.

Tidak ada komentar:

8 Tulisan Populer Pekan Ini