Ana melirik INBOX ponselku

Ana melirik INBOX ponselku, terlihat teks terbaca seperti ini :

Ikhwan sejati tidaklah dilihat dari kuatnya ia bersama jama’ah

Tetapi dilihat dari seberapa tegarnya ketika ia sendiri

Ikhwan sejati tidaklah dilihat dari kesalehannya ketika bersama jama’ah

Tetapi dilihat dari seberapa salehnya ketika ia sendirian

Tidak ada yang akan mentarbiyah selain diri sendiri

Tetap istiqamah akh… Bawa semangat baru!!! Semoga magangnya sukses. Amin.

Rupanya surat singkat itu berasal dari salah seorang saudara perjuanganku (Terpikir dalam hati…. Kalimat yang seindah itu dari mana datangnya ya? Tumben…). Wadduh, ana berpikir diam dan terharu… rupanya masih ada yang memperhatikan saudaranya dalam kesendirian di negeri yang jauh… (ah, sedih gak ya??)

Oh tidak!!! Ana tidak merasa sendiri di sini. Ana tidak terlalu sedih!!! Banyak suka yang kuperoleh (Ternyata…). Banyak ikhwah fillah yang sefikrah denganku di sini. Pertemuan tarbawiyku pun tetap jalan (setiap sabtu pagi pukul 7 di masjid depan kawasan PUSPIPTEK-Tangerang, mau ikut?)

Syukran akhi atas taushiyahnya! Semoga ALLAH mempertemukan kita kembali dalam keadaan ‘masih berstatus ikhwah’..????!!!!

Selamat magang juga ya... Semoga sukses!
(Afwan jiddan, ana bukan magang di sini. Ana bukan magang tapi KPST (Kuliah Praktek Sains dan Teknologi). Demikianlah...