SELAMAT DATANG DI SITUS BLOG HADZIHI SABILI - JEHADEMUSA

Kamis, 26 Juli 2007

Perjuangan Nuklir Indonesia

Perjuangan Nuklir Indonesia, "Nasibmu Kelak…?"

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak berlepas diri dari segala problem. Dampak positif dan negatif pasti selalu ada dari perkembangan tersebut. Isu tentang nuklir sebagai bagian dari iptek telah menjadi salah satu isu sentral dunia saat ini. Beberapa negara yang sedang mengembangkan

"Indonesia akan berdiri di depan untuk suatu perjuangan nuklir untuk perdamaian. Amerika masih punya banyak, Rusia masih banyak, Inggris banyak. Tiba-tiba di Asia muncul lagi di Israel, kemudian Pakistan, India, ada di Korea Utara. Bayangkan, itu bukan yang kita pilih. Yang kita pilih, nuklir untuk tujuan damai, untuk kesehatan, untuk energi, untuk makanan, dan lain-lain. Mari kita fokuskan, Allah akan meridhoi. Nggak akan dosa kita, kepada kemanusiaan, kepada dunia, kepada rakyat kita, karena nuklir yang kita pilih adalah untuk pengembangan untuk kepentingan damai, kepentingan kesejahteraan, kepentingan kemanusiaan". Kalimta tersebut adalah ucapan Presiden SBY pada saat mengunjungi Badan Tenaga Nuklir Nasional di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong, Kab. Tangerang, Banten, Rabu (4/7) menurut kutipan yang dipetik penulis dari Suara Pembaruan, Jumat, 6 Juli 2007 hal 11 kol 1.

Namun… Perlu menjadi pelajaran untuk Indonesia :

“Jika Nuklir itu baik, maka mengapa kami tidak boleh mengembangkan suatu yang baik. Jika Nuklir itu jelek, maka mengapa kalian (AS dan kawan-kawan) boleh mengembangkannya…?”. Kira-kira demikianlah pesan yang disampaikan oleh sang Presiden Ahmadinedjad kepada dunia. Lalu bagaimana kita memandang hal itu?


Rupanya… Ada kesimpulan sementara : Umat Islam tidak berhak mengembangkan dan memanfaatkan iptek nuklir. Maka bang ‘napi’ pun berkata… waspadalah…waspadalah… wahai Indonesia jika anda ingin mengembangkan dan memanfaatkan iptek nuklir, apapun alasan anda… untuk damai, sejahtera, kemanusiaan, atau apapun alasan pemanfaatan yang terbaik menrut siapapun juga… Kalian adalah umat Islam terbesar di dunia… Camkan itu.

1 komentar:

Andi PJ mengatakan...

Assalamualaikum,,
afwan,,ana mau bertanya,,
mengapa kesimpulan antum berada pada kalimat utama;

"Umat Islam tidak berhak mengembangkan dan memanfaatkan iptek nuklir."

ana tidak melihat dasar kuat dari pernyataan antum,,
mohon dijelaskan,,

antum pernah dengar Oklo, Gabon? jika belum antum bisa cari infonya di internet,,menarik sekali,,

Afwan jika ada kata yang menyinggung antum,,

mohon balasannya,,
syukron,
Jazakumullah,,

Wa'assalamualaikum Wr Wb Wmgh Wrdh

8 Tulisan Populer Pekan Ini