Dalam melahirkan kader-kader dakwah FSI FMIPA UNAND yang memahami secara totalitas tentang dakwah kaderisasi, perlu adanya sebuah pelatihan tentang pemahaman tentang kaderisasi. Pelatihan ini dipadukan dengan ilmu-ilmu tentang dunia ke-instruktur-an sehingga akan lahir instruktur-instruktur yang profesional di bidang kaderisasi. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menjadi instruktur kaderisasi untuk agenda-agenda pelatihan (daurah) Departemen Kaderisasi (minimal ISTANA dan LAMDA I) dan mampu merancang dan memimpin sebuah pelatihan tersebut.
Peserta pelatihan ini harus dibatasi mengingat banyaknya jumlah peminat dan juga pembatasan ini perlu dilakukan untuk mengikuti sistem kaderisasi dakwah kampus. Syarat utama yang harus dipenuhi peserta pelatihan ini adalah telah mengikuti LAMDA II (Pelatihan Manajemen dakwah II) di tingkat universitas atau pelatihan lain yang setara dengan LAMDA II. Adapun kurikulum pelatihan ini secara umum adalah sebagai berikut :
1. Review Materi Dakwah Kampus (Review materi inti LAMDA I) ; Materi ini akan mengulas sekilas tentang pentingnya dakwah dan keutamaannya, konsep amal jama’iy, dan bekal-bekal seorang da’i. Materi disampaikan secara garis besar (review saja)
2. Urgensi Dakwah Kaderisasi ; Materi ini meliputi pengertian dakwah kaderisasi, keistimewaan (urgensi dan keutamaan), serta penjelasan singkat tentang manhaj dakwah kampus.
3. Manhaj Kaderisasi ; Materi ini terdiri atas alur kaderisasi dan kurikulum kaderisasi. Alur kaderisasi merupakan jenjang kepangkatan aktifis dakwah kampus sedangkan kurikulum kaderisasi adalah materi-materi yang harus diperoleh dari setiap jenjang yang dilalui aktifis dakwah kampus. Contoh :
Ø Alur : ISTANA dilanjutkan dengan LAMDA I, dst…
Ø Kurikulum : Judul, TIU, dan TIK materi-materi, dsb.
4. Studi Perkembangan Gerakan Dakwah (minimal di kampus/ dakwah thulabiyah). Materi ini juga menyajikan beberapa perbandingan jama’ah yang ada di sekitar kita.
5. Pengantar Menuju Dunia Pelatihan (materi ke-instruktur-an) ; Materi ini berupa teori-teori tentang pengertian pelatihan (daurah), peranan pemuda dalam dakwah, perangkat daurah (MOT, panitia, peserta, KOMDIS, dll), mekanisme pelaksanaan daurah, manajemen stratejik daurah, dsb.
6. Micro Training : “TIPS Menjadi Instruktur yang Profesional”. Materi yang dikemas secara aplikatif dan melibatkan gerak para peserta. Di dalam materi ini juga dijelaskan tentang metoda efektif eksplanasi dan doktrinasi peserta daurah, contoh-contoh games-simulasi-ice breaking-dsb.
Peserta pelatihan ini harus dibatasi mengingat banyaknya jumlah peminat dan juga pembatasan ini perlu dilakukan untuk mengikuti sistem kaderisasi dakwah kampus. Syarat utama yang harus dipenuhi peserta pelatihan ini adalah telah mengikuti LAMDA II (Pelatihan Manajemen dakwah II) di tingkat universitas atau pelatihan lain yang setara dengan LAMDA II. Adapun kurikulum pelatihan ini secara umum adalah sebagai berikut :
1. Review Materi Dakwah Kampus (Review materi inti LAMDA I) ; Materi ini akan mengulas sekilas tentang pentingnya dakwah dan keutamaannya, konsep amal jama’iy, dan bekal-bekal seorang da’i. Materi disampaikan secara garis besar (review saja)
2. Urgensi Dakwah Kaderisasi ; Materi ini meliputi pengertian dakwah kaderisasi, keistimewaan (urgensi dan keutamaan), serta penjelasan singkat tentang manhaj dakwah kampus.
3. Manhaj Kaderisasi ; Materi ini terdiri atas alur kaderisasi dan kurikulum kaderisasi. Alur kaderisasi merupakan jenjang kepangkatan aktifis dakwah kampus sedangkan kurikulum kaderisasi adalah materi-materi yang harus diperoleh dari setiap jenjang yang dilalui aktifis dakwah kampus. Contoh :
Ø Alur : ISTANA dilanjutkan dengan LAMDA I, dst…
Ø Kurikulum : Judul, TIU, dan TIK materi-materi, dsb.
4. Studi Perkembangan Gerakan Dakwah (minimal di kampus/ dakwah thulabiyah). Materi ini juga menyajikan beberapa perbandingan jama’ah yang ada di sekitar kita.
5. Pengantar Menuju Dunia Pelatihan (materi ke-instruktur-an) ; Materi ini berupa teori-teori tentang pengertian pelatihan (daurah), peranan pemuda dalam dakwah, perangkat daurah (MOT, panitia, peserta, KOMDIS, dll), mekanisme pelaksanaan daurah, manajemen stratejik daurah, dsb.
6. Micro Training : “TIPS Menjadi Instruktur yang Profesional”. Materi yang dikemas secara aplikatif dan melibatkan gerak para peserta. Di dalam materi ini juga dijelaskan tentang metoda efektif eksplanasi dan doktrinasi peserta daurah, contoh-contoh games-simulasi-ice breaking-dsb.
7. Penugasan Peserta. Setiap peserta diberikan tugas untuk membuat artikel atau makalah tentang dakwah, khususnya dakwah kaderisasi. Makalah dapat berupa studi literatur, resensi buku, atau ide baru yang dapat diakui secara manhaji dan syar’iy. Topik yang lebih spesifik dapat ditentukan oleh panitia sesuai dengan kebutuhan saat itu.
Selain berupa penyajian materi secara langsung, peserta pelatihan instruktur kaderisasi harus membaca buku-buku tentang dakwah kaderisasi atau yang berhubungan, antara lain :
- Manhaj Kaderisasi dalam Sirrah Nabawiyah (syaikh M. Munir Al ghadban)
- Membina Angkatan Mujahid (Said Hawwa)
- Menuju Jama'atul Muslimin (?)
- Fiqh Dakwah (Musythafa Masyhur)
- Risalah Pergerakan Pemuda Islam (?)
Suplemen : Renovasi Dakwah Kampus (?), Ruh Baru (Musyaffa Abdurrahim), dll
(Tulisan ini hanya merupakan usulan, perlu dianalisis lebih lanjut dan dipertimbangkan oleh “yang berwenang”. Persembahan khusus untuk adinda Medi Prasetia (Math 05), Staf Departemen Kaderisasi 07/08, tentang program PELATIHAN yang sedang diajukannya dalam RAKERDEP/Rapat Kerja Departemen). Written by JHD-2007, at Tangerang-Banten.
(Tulisan ini hanya merupakan usulan, perlu dianalisis lebih lanjut dan dipertimbangkan oleh “yang berwenang”. Persembahan khusus untuk adinda Medi Prasetia (Math 05), Staf Departemen Kaderisasi 07/08, tentang program PELATIHAN yang sedang diajukannya dalam RAKERDEP/Rapat Kerja Departemen). Written by JHD-2007, at Tangerang-Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar