Bismillahirrahmanirrahim
Di malam ini, aku mencoba menuliskan kembali tentang betapa rindunya kalbu ini. Kerinduan akan sebuah pertemuan indah dengan antum sekalian.
Ikhwatiy, jika ini hanya sebatas tulisan. Mungkin akan sangat lebih berarti bagimu jika sejuta makna cinta dan ukhuwah harus dilepasbebaskan diatasnya...
Ikhwatiy, aku mencintaimu... lebih dari yang engkau tahu... (Mencoret salah satu kalimat dari...)
Terserah!!! Siapapun boleh berprasangka... Tulisan ini hanya sebatas tulisan.
Siapapun boleh menduga, ini hanya 'lip service' seorang saudara kepada saudaranya yang lain...
Boleh sahaja... Silakan
Tetapi sekali lagi..., ikhwatiy, aku mencintaimu... lebih dari yang engkau tahu...
Mengikuti irama-irama ketikan jari-jariku di atas keyboard komputer ini... Kerinduan itu juga hadir... hadir dan hadir... tak terbendung lagi
Menyatakan semuanya dengan setulus hati, betapa serat-serat rasa rinduku berdiam di sisi jiwa
Ikhwatiy, rindu itu hadir karena dalamnya rasa cinta jiwa. Cinta jiwa karena Allah. Sebagaimana Ustadz Anis berkata : Itulah cinta misi. Cinta misi itu spektakuler. Tiada sebanding dengan cinta fisik. Fifik itu tak kekal Namun Jiwa adalah milik Allah. Allah pasti kekal selama-lamanya...
Ikhwatiy, Ikhwatiy, aku mencintaimu... lebih dari yang engkau tahu...
Seuntai kalimat yang berulang di dalam tulisan ini
Sejauh dan seluas itu...saja! Tidak, masih lebih dan lebih...
Ikhwatiy, aku mencintaimu... lebih dari yang engkau tahu...
Ini bukanlah wujud stress jiwa karena rasa rindu, bukan pula depresi ruh karena keinginan jiwa bertemu antum..
Bukan..
Inilah ekspresi rasa cinta di tengah kerinduan yang menderu...
Kerinduan yang membirukan semangat jihadku di negeri yang jauh disana.
Ikhwatiy, aku mencintaimu...
Ikhwatiy, aku mencintaimu... lebih dari yang engkau tahu...
Lebih dan sangat lebih dari sekedar yang engkau tahu...
Cinta itu lahir dari lubuk hati yang terdalam, bukan di atas bibir yang terluar...
Aku mencintai misi hidupmu. Sebagaimana Ustadz Anis bercerita banyak tentang cinta dan menerapkannya
Begitulah inginnya diriku terhadap antum... Ikhwatiy...
Sungguh, bercinta denganmu menambah energi baru setiap detikku
Sungguh, bercinta denganmu menambah lezatnya rasa di jiwaku
Bercinta denganmu karena Allah semata...
Semoga ketenangan menaungi jiwa kita...Hanya dengan cinta!
Teruntuk sahabat-sahabat dakwahku di Padang, Kota Tercinta Kujaga dan Kubela
Selasa, 17 Juli 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 Tulisan Populer Pekan Ini
-
Jika sebuah judul sebuah tulisan berbentuk kalimat tanya maka otomatis isi tulisannya adalah memberi jawaban. Ini tentang pilihan antara ...
-
Saya akan mencoba menjelaskan perbedaan antara AUDITEE, GUIDE, AUDIT TEAM dan OBSERVER di dalam dunia audit sistem manajemen. AUDIT...
-
Ini adalah catatan kesimpulan saya (untuk sementara) tentang beberapa pengertian kata-kata yang umumnya digunakan dalam kehidupan ilmia...
-
Saya yakin banyak di antara kita yang menyukai murattal. Irama yang mudah diikuti. Tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Bacaan ini...
-
Pengantar Sudah menjadi kewajiban setiap perusahaan menyelenggarakan pelatihan dan edukasi internal Sistem Jaminan Halal (SJH) setida...
-
Pengantar Beberapa isi tulisan ini saya kutip dari Wikipedia Indonesia, dimana saya juga bergabung sebagai salah seorang Kontri...
-
Tidak terasa waktu yang begitu cepat berlalu, tahun yang sebentar lagi berganti mengingatkan saya akan hal ini bahwa saya telah memasuki...
-
Pergerakan dakwah di era ini membutuhkan energi yang harus ditingkatkan. Energi dakwah itu terletak pada kader-kadernya terutama secara ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar